Fraksi PDIP dan Hanura melakukan walk out keluar sidang karena menolak pengambilan keputusan secara voting terbuka.

Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan, Fraksi PDIP menolak keputusan dengan voting terbuka karena menyangkut nama orang. Sehingga surat yang dikirim ke Presiden menunjukkan  persetujuan atau penolakan tersebut. "Karena ini cacat hukum maka PDIP menolak untuk mengikuti proses voting ini,"katanya dihadapan sidang Paripurna, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, di Gedung Nusantara II, Kamis, (19/7). Kemudian seluruh anggota Fraksi PDIP meninggalkan sidang Paripurna sebagai bentuk penolakan terhadap voting terbuka.

Penolakan juga datang dari Fraksi Hanura terhadap keputusan voting terbuka tersebut. Syarifudin Sudding dari Fraksi Hanura mengatakan, yang diputuskan komisi XI DPR ini menyangkut orang. Karena itu, apabila menyangkut orang kita lakukan secara tertutup. "ketua arogansi, untuk itu Hanura tidak terlibat proses pengambilan keputusan ini,"katanya.

Akhirnya Ketua Sidang meminta persetujuan seluruh Fraksi yang hadir di Sidang Paripurna terkait hasil Komisi XI DPR. "Apakah semua setuju terhadap keputusan Komisi XI DPR,"kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. "Setujuuuu"jawab seluruh fraksi di DPR. Kemudian Pimpinan mengetok hasil voting tersebut sebagai hasil keputusan Dewan. (si)