Penyelenggaraan Haji 2017 Sangat Baik

04-12-2017 / KOMISI VIII
Raker Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag, Kemenkes dan Kemenhub membahas evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2017. Foto:Azka/Iwan Armanias

 

 

Tingkat kepuasan para jamaah haji Indonesia atas penyelenggaraan ibadah haji 2017 dinilai sangat baik. Bahkan kepuasan jamaah mencapai 85 persen, jauh dari tingkat kepuasan tahun-tahun sebelumnya. Tiga kementerian yang bekerja sama dalam penyelenggaraan haji tahun ini juga sangat baik. Hanya ada catatan-catan kecil yang disampaikan Komisi VIII sebagai evaluasi.

 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Noor Achmad menyampaikan hal tersebut, Senin (4/12/2017), di sela-sela mengikuti rapat kerja evaluasi dengan tiga kementerian. Menurutnya, tiga kementerian yang bertugas menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini sangat baik dalam bekerja sama. Masing-masing kementerian menyampaikan laporannya kepada Komisi VIII menyangkut pelaksanaan haji tahun ini di hadapan rapat Komisi VIII yang dipimpin Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong.

 

“Secara keseluruhan kami apresiasi, karena tingkat kepuasan masyarakat pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2017 sudah cukup bagus. 85 persen sudah menyatakan bagus. Artinya, apa yang dilakukan Kemenkes, Kemenhub, dan Kemenag sudah cukup bagus. Kita apresiasi itu,” puji Noor saat diwawancara Parlementaria.

 

Rapat Kerja Senin sore tersebut merupakan bagian evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2017. Masing-masing kementerian diberi kesempatan yang sama tentang apa yang sudah dilakukannya. Namun. Ada sedikit catatan menyangkut keberadaan jamaah haji yang hilang. Dilaporkan dalam rapat tersebut, dua orang dinyatakan hilang dan tujuh orang masih berada di Arab Saudi. Ini jadi pertanyaan Komisi VIII.

 

“Jumlah jamaah belum sinkron semua. Berapa yang kembali dan yang masih tinggal di sana. Kita khwatirkan kalau masih ada yang tinggal di sana, ada hal-hal yang tidak kita inginkan dan Pemerintah Indonesia yang kena nanti,” kilah politisi Golkar tersebut. Sementara mengomentari angkutan haji, Noor berharap agar maskapai penerbangan Garuda mendapat porsi lebih besar daripada maskapai Saudi Arabia Airline. Selama ini, porsinya masih lebih besar Arab Saudi.

 

Soal catering juga masih dikritisi. Misalnya, banyak hidangan catering yang mubazir, akrena tidak dimakan oleh jamaah. Hal itu, kata Noor, bisa karena tidak sesuai selera jamaah atau waktu penyajian dan distribusinya tidak tepat waktu. Persoalan krusial lainnya adalah informasi petunjuk jalan. Selama ini, selain bahasa Arab, petunjuk jalan di Arab Saudi menggunakan bahasa Inggris, Turki, dan. Pakistan. Banyak jamaah haji Indonesia tersesat, karena tak mengerti petunjuk jalan.

 

“Berkali-kali saya usulkan agar kita melobi pemerintah Saudi supaya petunjuk-petunjuk jalan di sana ada yang menggunakan bahasa Indonesia. Selama ini menggunakan bahasa Arab, Inggris, Turki, dan Pakistan. Tapi bahasa Indonesia tidak ada. Padahal, jamaah kita sudah luar biasa besar jumlahnya. Saya yakin kalau kita lobi secara proporsional, insyaallah akan bisa dipenuhi oleh pemerintah Arab Saudi. Jadi, tidak banyak jamaah haji kita yang tersesat,” tutupnya. (mh,sc)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...