Komisi V Apresiasi Pembangunan Jalur Kereta Api Segmen Barru - Parepare

17-11-2017 / KOMISI V

 

Keinginan masyarakat Sulawesi akan moda transportasi kereta api sedikit demi sedikit mulai terwujud. Saat ini di Sulawesi Selatan tengah dibangun jalur kereta api Trans Sulawesi segmen Barru – Parepare. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi atas pembangunan jalur kereta api segmen Barru – Parepare ini, dan akan mendorong agar pembangunannya cepat terealisasi.

 

"Jadi apa yang dicita-citakan masyarakat akan adanya kereta di Sulawesi ini sudah menjadi suatu kenyataan, pembangunan sudah berjalan dengan bagus tentunya ini akan kita dorong terus, agar betul-betul realisasi dijanjikan menyangkut masalah lintas Sulawesi railways bisa terwujud," ujar Ketua Tim Kunjungan Sspesifik Komisi V DPR RI Muhidin M. Said saat meninjau pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi segmen Barru Parepare  di Kabupaten Barru, Kamis siang (16/11/2017).

 

Muhidin memberikan apresiasi, karena  pembangunan rel kereta api ini telah mendapat dukungan dari masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Barru. “Pengalihan lahan tanahnya termasuk mudah dalam melakukan negosiasi sehingga tidak ada hal-hal yang bisa menghambat, artinya masyarakat sangat mendukung perencanaan pembangunan rel kereta api ini,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Barru Suardi Saleh yang mendampingi Tim Komisi V memaparkan bagaimana upaya pembebasan lahan hingga tidak ada masalah dan walaupun  ada kendala kecil tapi bisa diselesaikan. “Memang sempat ada kendala lahan pekuburan dan ada sedikit salah bayar tapi semua dapat diselesaikan, ada jalan keluar,” tutur Suardi.

 

Lebih lanjut Bupati Barru memaparkan bahwa dalam jangka waktu proses pembangunan rel kereta api makin banyak uang yang berputar di Kabupaten Barru “Semoga paska daripada pembangunan akan memberikan dampak yang luar biasa pada Kabupaten Barru seperti rencana awal nanti ini dari Makassar ke Pelabuhan Garongkong nanti ini ada interkoneksitas antar moda transportasi,” jelas Suardi.

 

Sasaran awal interkoneksitas antar moda ini antara lain arus transportasi dari Makassar mengangkut barang dan Semen Tonasa serta Semen Bosowa juga aneka tambang lain seperti  batu bara klinker. (ran/sc)

 

BERITA TERKAIT
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...