Anggota Komisi XI Dorong Peningkatan KUR

08-11-2017 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara. Foto: Agung/od

 

Anggota Komisi XI DPR RI Amir Uskara menginginkan pemerintah dan perbankan lebih mensosialisasikan fasilitas pembiayaan untuk membuka dan meningkatkan usaha masyarakat berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih dapat mengerti dan mudah dalam mengakses bantuan permodalan untuk mengembangkan usahanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Menurutnya, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat dan juga perbankan, yaitu perlu didorong kredit perbankan agar bisa dirasakan oleh masyarakat dan suku bunganya diturunkan, sehingga animo masyarakat dalam berusaha semakin tinggi.

 

“Yang terpenting supaya ada upaya dalam melakukan usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Saya kira kredit usaha mikro dan Kredit Usaha Rakyat yang diusahakan pemerintah itu disosialisasikan, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat terutama di Sulawesi Selatan, ini supaya bisa mengurangi atau mempersempit gini ratio yang masih tinggi di posisi 4,07%,” kata Amir Uskra, katanya usai Tim Kunjungan Kerja Komisi XI melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia, BPS, Bappeda, Biro Perekonomian Provinsi Sulsel, OJK, industri perbankan BUMN, LKPP, LPS, LPEI, PT. Askrindo, Jamkrindo, BPK, BPKP, dan jajaran Kanwil Kementerian Keuangan Provinsi Sulsel, beberapa waktu lalu di Makassar.

 

Anggota Dewan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengatakan Kunker Komisi XI, di Daerah Pemilihannya, di Sulawesi Selatan ini terkait dengan pengelolaan pemerintahan yang dinilai cukup bagus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu di atas rata-rata nasional. Pengurangan pengangguran dan kemiskinan di Sulawesi Selatan juga terus berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

 

Namun, dia menjelaskan yang jadi anomaly adalah Sulawesi Selatan berada di urutan keempat tertinggi di seluruh Indonesia. Hal ini yang perlu kajian bersama antara pemerintah dan aparat terkait. Bagaimana perkembangan itu bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat, karena tidak ada artinya pertumbuhan kalau hanya dinikmati oleh segelintir orang.

 

“Dengan pertumbuhan rata-rata 7% pertahun, di mana 2% di atas rata-rata nasional, tapi Gini Ratio tertinggi ke-4 Indonesia. Dalam pertemuan ini kita diskusikan banyak mengenai hal itu,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Amir Uskara menegaskan bahwa geliat perekonomian di Sulawesi Selatan ini tetap tumbuh dan animo masyarakat untuk berusaha juga tetap tinggi. Hal ini perlu manajemen dari pemerintahan dan perbankan serta OJK dalam melakukan pengawasan, sehingga masyarakat yang menerima atau merasakan kredit ini bisa betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya, perbankan yang mengelola dana masyarakat ini juga bisa menggelontorkan untuk diputar oleh masyarakat.

 

“Pemerintah telah melakukan pembinaan terkait dan pemberian KUR agar tepat guna. Saya kira dengan posisi NPL KUR di Sulawesi Selatan yang hanya sekitar 2%, ini menunjukkan bahwa pembinaan itu sudah ada dan berlangsung di Sulawesi Selatan. Ada beberapa daerah yang kita kunjungi bahkan NPL nya sampai 5% untuk KUR ini membuktikan bahwa kredit usaha rakyat yang digulirkan di Sulawesi Selatan itu betul-betul sampai ke sasaran sesuai dengan harapan pemerintah,” paparnya. (as/sc)

 

BERITA TERKAIT
Komisi XI dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Ekonomi RAPBN 2026
22-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi XI DPR RI menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar pada Jumat...
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...