KETUA DPR AKAN PIMPIN SIDANG FASPPED

05-07-2010 / B.K.S.A.P.

          Untuk kesekian kalinya DPR RI akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang Umum Forum of Asia Pasific Parliamentarians for Education (FASPPED) yang akan digelar dari tanggal 6 – 7 Juli di Hotel Sultan Jakarta.

            Sidang yang akan dibuka esok hari (6/7) akan dibuka langsung oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga sekaligus Presiden FASPPED. Sidang akan dihadiri 29 negara kawasan Asia Pasifik dan kurang lebih 70 orang anggota parlemen.

            Sidang tersebut juga akan menyertakan perwakilan forum serupa dari benua Afrika ( Forum of Africa Parliamentarians for Education/FAPED) dan Arab (Forum of Arab Parliamentarians for Education/FARPED) sebagai observer.

            Selain itu, akan dihadiri juga perwakilan dari Dirjen UN Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Gwang-Jo Kim, Wakil Ketua Parlemen dari sejumlah negara Asia Pasifik seperti Tuvalu dan Kepulauan Palau.

            Dalam jumpa Pers yang diadakan di Press Room DPR (5/7) yang dihadiri Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf dan  Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO (KNIU) Arief Rachman, Marzuki mengatakan, sidang ini merupakan sidang umum kali pertama yang digelar oleh forum parlemen-parlemen dari negara Asia Pasifik yang peduli akan pendidikan.

            Sidang yang akan digelar ini, katanya, juga sebagai upaya untuk mensukseskan tujuan ke dua dari Millenium Development Goals (MDGs) yakni pendidikan untuk semua pada 2015.

            Marzuki menambahkan, selama masa presidensinya, Indonesia telah melakukan sejumlah upaya untuk memantapkan pendirian FASPPED. Pihaknya, kata Marzuki, telah melakukan promosi keberadaan FASPPED di berbagai organisasi internasional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU) dan lainnya.

            “Kami juga telah menyiapkan logo, hingga membuat website sebagai sarana akses informasi mengenai FASPPED,” katanya.

            Rencananya, forum ini juga akan mengundang Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan paparannya soal Program Indonesia Pintar dalam presentasi “Indonesia Smart Program in achieving EFA goals”.

            Pembukaan Sidang akan dimeriahkan pergelaran kesenian dari anak-anak difabel sekaligus menunjukkan bahwa kaum difabel juga mendapatkan hak dan tempat yang layak untuk pendidikan.  

            Pada kesempatan tersebut Arief Rachman menambahkan, Presidensi Indonesia untuk FASPPED dipilih lantaran Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki komitmen kuat di bidang pendidikan. “UNESCO memilih Indonesia karena melihat kekuatan Indonesia agar dicontoh negara lain,” katanya. (tt/si) Foto:doeh/parle/DS

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
BKSAP Tegaskan Komitmen Perkuat Sinergi Bilateral RI-Kuba
21-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar kunjungan resmi ke Havana, Kuba, sebagai bagian...
GKSB Indonesia – Austria Tingkatkan Hubungan Kerja Sama Ekonomi hingga Militer
15-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) BKSAP DPR RI – Parlemen Austria, Amelia Anggraini menegaskan DPR RI...
Terima Kunjungan Dubes, BKSAP Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Selandia Baru
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan ingin lebih meningkatkan hubungan bilateral...
Monumen Sir Michael Somare Perkuat Hubungan Indonesia-Papua Nugini
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menghadiri upacara peresmian Monumen Nasional untuk...