Komisi IV Pastikan Distribusi Bawang Merah Aman

31-05-2017 / KOMISI IV

Ketua Tim Kunjungan Spesifik  Komisi IV DPR RI Daniel Johan menyatakan distribusi bawang merah di kawasan sentra bawang nasional cukup baik dan ketersedian cukup aman hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

 

“Kami pastikan  sampai saat ini harga masih alam kondisi stabil tidak ada kenaikan yang terlalu besar,” katanya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak)  Bersama Tim Komisi IV Ke Kabupaten Berebes, Jawa Tengah, Selasa, (30/05/2017).

 

Dalam sidak ke Brebes tersebut, tim didampingi  Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Berebes Budiarso DH, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari, dan perwakilan petani.

 

Pada kesempatan tersebut, Daniel Johan yang juga Wakil Ketua Komisi IV ini,  melakukan tanya jawab dengan para petani bawang. Ia menanyakan apakah harga dan pasokan bawang merah cukup ketersediaanya selama bulan Ramadhan dan bagaimana harga di pasaran.

 

Menjawab pertanyaan tersebut, salah satu wakil petani bawang menyatakan, bahwa harga bawang pada pecan ini  berkisar Rp 23000,-/kg. Sampai saat ini belum ada kenaikan yang signifikan.

 

Selain masalah harga dan distribusi bawang,  yang menjadi fokus perhatian Tim Komisi IV di Brebes  adalah persoalan pengairan untuk meningkatkan produktivitas bawang yang seharusnya 12 ton per hektar menjadi 7 ton. “Ini sangat disayangkan, karena kurangnya pengairan pada saat lagi musim tanam dan sawah-sawah kekeringan,” terang politisi PKB tersebut.

 

Karena menurutnya hal ini  akan berdampak pada  hasil yang tidak baik, sehingga produktivitas dari 7 ton masih kurang 5 ton untuk mencapai target. “Sehingga penjualan akan merugi sangat tinggi per-tonnya. Sebagai contoh harga per Kg bawang merah berkisar Rp 23000 jika dihitung per-ton senilai Rp 23.000.000,- dikalikan 5 maka kerugian akan sangat besar yaitu senilai Rp 115.000.000,-,” paparnya.

 

 

 

Untuk itu, lanjut Daniel,  ke depanya Komisi IV  akan mendorong  pemerintah pusat agar  kebutuhan air melalui bendungan karet bisa diwujudkan," ujarnya.

 

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Budiarso DH, menjelaskan luas tanah yang di produksi  petani sekitar 176 H dari 4 desa.  Kabupaten Brebes adalah salah satu strategi sentra bawang nasional yang menjadi pemasok bawang tidak kurang dari 30 persen, dengan luas tanaman satu tahunnya  30 ribu hektar yang tersebar.

 

“Brebes menghasilkan 350 ribu ton  pertahun dengan pola panen satu tahun ada panen raya besar dan panen kecil. Panen raya besar terjadi pada bulan Juli/Agustus, sedangkan panen raya kecil  pada bulan Desember/Januari, dengan modal 1 hektarnya Rp 163 juta,-. (runi/sc), foto : runi/hr.

 

 

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...