Bali Masih Menjadi Tujuan Investasi Menarik

04-05-2017 / KOMISI XI

Bali masih menjadi daya tarik investasi di Tanah Air. Target pembangunan makro regional Bali secara umum jauh diatas target pembangunan makro ekonomi nasional. Bali juga didukung oleh penyediaan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan yang memadai.

 

Demikian disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Johnny G. Plate di Bali, Selasa (2/5/2017), saat mengikuti rangkaian kunjungan kerja ke Pulau Dewata tersebut. Fakta tersebut mengundang banyak investor datang ke Bali. Ditambah lagi sektor perbankannya mampu mendorong kredit usaha rakyat (KUR) denga baik. Tahun pertama Rp 1 triliun, tahun kedua Rp 2,9 triliun, dan pada 2016 mencapai Rp 3,5 triliun. Ini perkembangan yang sangat progresif.

 

“Di sisi lain ditandai juga dengan performing loan yang rendah di Bali. Ini berarti kerja sama dunia perbankan, industri, dan dunia usaha sudah berjalan dengan baik,” kata politisi Nasdem tersebut. Sementara untuk menunjang pariwisata Bali, kini dibutuhkan infrastruktur perkotaan yang lebih bagus, termasuk mengatur calon underpass untuk mengatasi kemacetan. Semua ini untuk menciptakan iklim investasi di Bali semakin membaik.

 

Selain itu, Johnny menyoroti kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Karena pasar bank ini sangat terbatas, perlu bekerja sama dengan bank-bank mainstream. BPR bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri, BRI, BNI 46, dan BPD. “Asistensi SDM juga perlu dilakukan untuk menganalisis risiko. Satu hal yang perlu menjadi perhatian juga, walaupun KUR berkembang dengan baik, tapi keseimbangan antara yang dialokasikan ke sektor-sektor hulu dan sektor niaga tidak imbang,” ucapnya.

 

Sektor niaga, sambung Johnny lagi, masih terlalu besar, yaitu mencapai 60%. Sedangkan sektor hulu atau sektor yang terkait dengan nilai tambah, masih di 40%. Ini perlu mendapat perhatian bila pemerintah ingin mendorong percepatan akselerasi pertumbuhan ekonominya lebih bagus.

 

“Keseimbangan perlu dijaga. Sekali lagi secara umum di Bali ini, rasionya bagus, bahkan tingkat pengangguran dibawah 2% dibandingkan dengan nasional yang mencapai 5,6%. Tingkat kemiskinan di Bali hanya sekitar 4%, jauh dibandingkan nasional yang mencapai 10,6%,” ungkap Johnny lebih lanjut. (ran)/foto:ran/iw. 

BERITA TERKAIT
Komisi XI dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Ekonomi RAPBN 2026
22-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi XI DPR RI menyepakati asumsi dasar ekonomi makro dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar pada Jumat...
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...