Komisi IV Kunjungi Babel Pantau Soal Pangan, Maritim dan Kehutanan

03-03-2017 / KOMISI IV

 

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke Provinsi Bangka Belitung Daniel Johan menjelaskan, tujuan kunker guna mengawasi peningkatan perekonomian daerah dari sektor pertanian, pangan, maritim dan kehutanan. 

 

Pertama, Komisi IV meninjau gudang pupuk Petro Kimia dan Pusri yang berada di kawasan industri Ketapang Pangkalpinang. Untuk memastikan ketersedian pupuk hingga distribusi ke tangan kelompok petani. 

 

"Hal itu dimaksudkan agar distribusi pupuk tepat sasaran dan sesuai dengan permintaan petani. Sehingga pertanian di Babel dapat menghasilkan dan meningkatkan perekonomian," kata Danie di Babel, Selasa (28/02/2017).  

 

Lebihlanjut Daniel mengatakan, memang ada yang menjadi perhatian Komisi IV yakni mengenai penyimpanan pupuk dan kemasan pupuk yang sering megalami kerusakan sehingga mempengaruhi volume pupuk dan merugikan para petani. 

 

"Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, dalam pendistribusian seharusnya tetap menjaga kualitas pupuk sehingga petani dapat menerima kualitas yang terbaik," ujarnya.

 

Selain itu, lanjut politisi fraksi PKB itu yang menjadi perhatian DPR yaitu kondisi Pelabuhan Perikanna Nusantara (PPN) Sungailiat yang tidak memiliki muara serta limbah hasil penambangan yang dibuang di sekitar laut sehingga terjadi pendangkalan. 

 

"Ini akan kita bahas di pusat, sebab keberadaan pelabuhan ini sangat penting untuk para nelayan. Kami juga akan memanggil perusahaan penambang timah yang membuang limbah di sekitar laut. Seharusnya ada penegakan hukum bagi penambangan timah jika limbah tidak ditangani dengan baik  sesuai undang-undang lingkungan hidup, bagi yang melanggar ada sanksi," tegasnya. 

 

Politisi PKB ini mengatakan, pihaknya berada di basis nelayan, dan minta data guna menyelesaikan permasalahan di PPN Sungailiat ini agar bisa meningkat kesejahteraan nelayan dan juga pendapatan daerah, sesuai Undang Undang No 7 tahun 2016 Tentang Perlindungan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petani Tambak.

 

Rangkaian terakhir acara Komisi IV DPR  yaitu meninjau Hutan Wisata Pelawan Namang yang memiliki luar 300 hektar dan proaktif menghasilkan  madu dan jamur termahal di dunia. 

 

"Ini bagus sekali, ada hutan yang dilindungi agar tidak menjadi lahan tambang, kita harap pemda bisa melakukan perluasan kawasan wisata, agar menjadi tujuan wisatawan baik nasional maupun internasional dan menjadi pemasukan bagi masyarat," harapnya. 

 

Dalam kunjungan tersebut Daniel didampingi anggota Komisi IV lainnya, yakni Viva Yoga Mauladi (F-PAN), I Made Urip, Sudin, Mindo Sianipar (F-PDIP), Agustina Wilujeng Pramestuti, Henky Kurniadi dari F-PDI Perjuangan, Firman Soebagyo, Azhar Romli,Mohammad Suryo Alam dan AA. Bagus Adhi Mahendra Putra dari F-PG), OO Sutisna dan  Andi Nawir (F-Gerindra), Syofwa Tillah Mohzaib (F-PD), Indira Chunda Thita Syahrul (F-PAN), Jamaluddin Jafar (F-PAN), Cucun Ahmad Syamrurijal (F-PKB), Hermanto (F-PKS), Fadly Nurzal (F-PPP), Fadholi (F-P Nasdem) dan Fauziah Amro (F- Hanura). (rnm,mp) foto : Ria/mr.

 
BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...