DPR Tidak Setuju Pemerintah Serifikasi Khotib dan Dai

07-02-2017 / KOMISI VIII

Terkait rencana pemerintah yang akan melakukan sertifikasi khotib dan dai, Anggota Komisi VIII DPR RI Khairul Muna menyatakan ketidaksetujuannya. Karena akan banyak kendala yang dihadapi.

 

“Saya cocok untuk menyetop hal itu. Tetapi yang perlu diingat sistem dan mekanismenya itu seperti apa, itu yang perlu  dirancang sebaik-baiknya. Saya kurang setuju dengan adanya sertifikasi khotib, tapi untuk menangkal radikalisasi yang tidak membuat suatu polemik di masyarakat saya setuju,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/2/2017).

 

Politisi Nasdem ini mempertanyakan  bentuk  sertifikasi khotib dan dai itu  seperti apa. Karena banyak kendala-kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaannya. Ia  secara terus terang mendukung bagaimana untuk mensiasati supaya khotib  dan dai  tidak memberikan tausiah yang berbau radikal.

  

Munurutnya, Fraksi Partai Nasdem mendukung adanya cara untuk meredan radikalisasi yang ada di Indonesia tetapi jangan dengan sertifikasi. “Jangan sertifikasi, kalau khotibnya berhalangan hadir yang punya sertifikat, sholat jumat yang sedang berlangsung dan khotib yang seharusnya khotbah tidak bersertifikasi bisa atau tidak. Jangan-jangan khotib ini ketika mau naik mimbar ditangkap polisi karena tidak bersertikasi, kan jadi tidak karu-karuan,” ujarnya.

 

Ia  mengakui, khotbah jumat sangat riskan karena berhubungan dengan jamaah. Ia menyampaikan khotbah jumat yang baik yaitu memberikan kesejukan tidak membuat orang menjadi geram terhadap sesuatu. “Memberikan kesejukan berpasrah diri kepada Allah SWT tetapi tidak memberikan rasa geram kepada seseorang atau negara,” imbuhnya.

 

“Ada orang yang memberikan suatu motivasi jihat pada Allah tapi  dengan catatan menghantam yang lain, itu khotbah yang tidak tepat. Khotbah semestinya, berpasrah diri kepada ALLah SWT bahwa kita ini makhluknya yang banyak kekurangan, kelemahan dan dosa, supaya orang mau bertobat,” jelasnya. (as, sc), foto : jaka/hr.

 

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...