Komisi VIII Apresiasi Prodi Manajemen Haji STAI Yapata Al-Jawami Bandung
26-01-2017 /
KOMISI VIII
"Saya sangat menyambut positif terbentuknya prodi tersebut, karena soal manajemen dan penyelenggaraan Haji dan Umroh ini mestinya bukan hanya konsen Pemerintah dan DPR, tetapi perlu dilibatkan masyarakat, terutama SDM yang profesional," kata Deding saat menerima rombongan Perguruan Tinggi Islam itu di Gedung DPR, Rabu (26/1).
Menurut Deding, prospek Haji dan Umroh ini luar biasa, selain ibadah, tapi ada unsur kegiatan travelling. "Sehingga, bagaimana kita bisa membuat wisata rohani melalui perjalanan haji dan umroh ini dikemas secara baik dan profesional," jelasnya.
Selain itu, mahasiswa nantinya harus tahu dalam penyelenggaraan Haji dan Umroh terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti aspek ibadah, ekonomi, penataan lingkungan dan kesehatan.
"Harapan saya, dengan adanya prodi manajamen haji dan umroh baik di swasta maupun negeri, akan menjadi solusi untuk perbaikan penyelenggaraan haji. Apalagi saat ini Komisi VIII bersama Pemerintah sedang membuat Badan Penyelenggaraan Haji" tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua STAI Yapata Al-Jawami Bandung, Hasjim Rochimi mengatakan, dengan adanya Badan Penyelenggaraan Haji, ia berharap ada perbaikan dari segi pengelolaan, dan lebih amanah.
Ia juga tidak menampik, bahwa, dengan dibentuknya Prodi baru di Kampusnya, yang dikhususkan untuk haji dan umroh, karena adanya potensi peluang kerja jika Badan Penyelenggaraan Haji sudah terbentuk. (jk,mp)/foto:jaka/iw.