Komisi X DPR RI apresiasi Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Desa Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga didunia setelah desa di Belanda dan India, yang ditata sedemikian luar biasa sesuai dengan aslinya dan ditetapkan menjadi desa wisata.

“Desa Penglipuran adalah desa yang sangat bersih dan kami Komisi X DPR RI mengapresiasinya.  Penataannya luar biasa, Kabupaten Bangli sangat cerdas bisa memberikan  langkah yang obyektif dan profesional menjadi  desa wisata,” kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR ke Provinsi Bali Sutan Adil Hendra saat meninjau Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali, Minggu (18/12/2016).

Dalam peninjauan yang didampingi Bupati Bangli dan jajarannya, serta perwakilan dari Kementerian Pariwisata tersebut, Sutan  mengusulkan   kepada Kementerian Pariwisata RI agar dilakukan pertemuan atau event desa-desa yang menjadi desa wisata di Desa Penglipuran. Dimana pertemuan tersebut bertujuan agar desa-desa wisata itu memahami betul bagaimana pentingnya kebersihan.

“Saya mengusulkan agar dibuat pertemuan atau event desa-desa wisata di Desa Penglipuran, agar  teman-teman dari desa-desa  wisata itu memahami betul bagaimana pentingnya kebersihan. Karena Desa Penglipuran ini mendapat  penghargaan desa  terbersih  ketiga  sedunia,” terang politisi dari Partai Gerindra ini.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bangli I Made Gianyar menyatakan kehadiran Komisi X DPR RI ke Desa Wisata Penglipuran diharapkan ke depan desa wisata ini akan menjadi lebih terkenal lagi, dan ia minta Komisi X untuk bersama-sama mempromosikan desa  ini.

“Desa Wisata Penglipuran merupakan desa wisata konservasi atau lingkungan, karena bangunan-bangunan tradisional dikonservasi tidak boleh dirubah, kalau mau dirubah harus keluar dari wilayah desa ini, sehingga di kawasan ini dari segi bangunannya betul-betul dikonservasi dan diheritage,” katanya.

Setelah melakukan peninjauan ke Desa Wisata Penglipuran, Tim Kunker Komisi X melanjutkan peninjauan ke Taman Nusa dan ke pengrajin tenun. (sc), foto : suciati/hr.