Kinerja Perhutani dan Inhutani Membangun Hutan Tidak Signifikan

29-11-2016 / KOMISI IV

Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi terhadap paparan yang telah disampaikan oleh Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengenai pembangunan hutan dan juga penggunaan APBN tahun 2016. Terkait masalah pembangunan hutan itu, anggota Komisi IV DPR  I Made Urip, meminta penjelasan kepada Kementerian LHK, mengenai kinerja Perhutani dan Inhutani dalam menjalankan tugasnya menjaga hutan.

 

“Berkaitan dengan masalah pembangunan hutan kita, dalam konteks kerjasama dengan seluruh stakeholder di Kehutanan, yang salah satu diantaranya adalah BUMN Kehutanan yaitu Perhutani dan Inhutani. Perhutani maupun Inhutani yang diserahi tugas untuk menjaga hutan kita itu, kinerjanya tidak mengalami kemajuan yang signifikan untuk membangun hutan kita ini. Seolah-olah seperti sia-sia saja tugas dan mandat yang diberikan oleh pemerintah,” ujar I Made urip saat RDP Komisi IV DPR dengan pejabat Eselon I KLHK, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

 

Made menilai, Perhutani dan Inhutani tidak mampu menjaga kelestarian hutan dan lahan. Oleh karenanya ia mempertanyakan,  sejauh mana Kementerian LHK dalam melakukan sinergitas untuk menjaga seluruh hutan kita agar tetap lestari.

 

“Khusus di wilayah Kalimantan Tengah, sekian juta hutan kita yang masih lestari, tergerus untuk pembangunan perkebunan. Masih banyak persoalan-persoalan yang muncul disana, salah satu diantaranya adalah banyak pengusaha-pengusaha perkebunan yang menggunakan hutan lindung yang tidak memiliki ijin,” tegasnya.

 

Ia juga menyatakan, bahwa daftar nama perusahaan-perusahaan tersebut saat ini sudah ada di tangan Komisi IV DPR, dan Anggota Dewan telah melakukan kunjungan kerja dan kunjungan spesifik ke wilayah tersebut. (dep,mp), foto : jayadi/hr.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...