Dewan Dorong Pemprov Jateng Selenggarakan PON Remaja 2017

09-11-2016 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk tetap menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2017. Kendati Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana membatalkan pelaksanaan PON Remaja 2017, dan memilih menyelenggarakan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017.

 

“Kalau Pemprov setempat siap, seharusnya PON Remaja 2017 bisa jalan terus. Kemenpora tinggal membuat regulasi dan standarisasi saja,” tegas Dadang, dalam pesan singkatnya kepada Parlementaria, Rabu (9/11/2016).

 

Menurut politisi F-Hanura itu, jika permasalahan efisiensi anggaran menjadi salah satu alasan pembatalan event ini, seharusnya tidak menjadi kekhawatiran Kemenpora. Pasalnya, biaya penyelenggaran lebih dibebankan kepada Pemprov, Kemenpora cukup membantu dari sisi regulasi saja.

 

“Apalagi bantuan dari APBN relatif kecil. Kami memahami jika kondisi ekonomi nasional yg mengharuskan seluruh kementrian melakukan efisiensi, yang tentu berdampak pada pengurangan beberapa program dan kegiatan. Tapi, Kemenpora cukup kepada fungsi regulasi dan pengendalian saja,” jelas Dadang.

 

Dadang menilai, jika PON Remaja 2017 tetap dibatalkan, sebenarnya dampaknya tidak terlalu besar. Namun, hal ini membuat tidak adanya apresiasi terhadap prestasi olahraga remaja. Padahal, seharusnya para remaja berprestasi ini diberikan panggung, agar semakin termotivasi untuk berprestasi.

 

“Idealnya PON Remaja tetap digelar dengan mendorong daerah menjadi penyelenggara. Jika tetap dibatalkan, POPNAS harus menjadi kegiatan yg bisa mensubstitusi PON Remaja yang dibatalkan itu,” tegas politisi asal dapil Jawa Barat itu.

 

Sebelumnya dikabarkan oleh KONI Jateng, Jateng siap untuk menggelar PON Remaja 2017, dan sudah mempersiapkan venue untuk berbagai macam cabang olahraga. Ketua Umum KONI Jateng Hartono menyatakan, Jateng tetap siap menjadi tuan rumah PON Remaja II. Kesiapan venue pun sudah mencapai 90 persen.

 

Namun seiring waktu, ternyata Kemenpora berencana membatalkan penyelenggaraan PON Remaja 2017, dan hanya menyelenggarakan POPNAS. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot Dewo Broto mengklaim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dapat memahami keputusan Kemenpora yang tidak mendukung pelaksanaan PON Remaja 2017.

 

“Prinsipnya Pak Ganjar Pranowo bisa menyadari keputusan Kemenpora yang tidak mendukung PON Remaja di Jateng 2017 dengan alasan efisiensi anggaran APBN,” kata Gatot, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Namun, Kemenpora tidak menghalangi bilamana Jateng tetap berkeinginan untuk menggelar PON Remaja yang dijadwalkan Juni 2017 sebelum pelaksanaan POPNAS yang dijadwalkan September 2017. Namun, dia secara tegas memastikan Kemenpora tidak akan memberikan bantuan dana untuk PON Remaja tersebut.

 

“Silahkan saja jika memang Jateng ingin menggelar PON Remaja 2017. Yang pasti Kemenpora tidak akan mengucurkan dana dan hanya mendukung pelaksanaan POPNAS,” kata Gatot, sembari memambahkan, Kemenpora lebih memprioritaskan POPNAS karena cabang olahraga yang dipertandingkan banyak digelar di event internasional. (sf), foto : kresno/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...