Para Penegak Hukum Jangan Bertindak Represif

01-11-2016 / KOMISI III

Dalam menghadapi people power "Aksi Bela Islam 4 November", seluruh aparat diminta jangan bertindak represif. Anggap masyarakat itu sebagai anak dari bangsa.

 

"Jangan represif menghadapi mereka, intinya mereka turun ke jalan, tidak lain dan tidak bukan karena menyangkut penegakkan hukum terhadap penistaan agama. Saya yakin dan percaya Presiden mestinya sangat perhatian dalam hal ini," kata Politisi F-PKS ini disela-sela Kunker Komisi III DPR di Banda Aceh, Senin (31/10/2016).

 

Ditambahkannya, presiden tidak boleh seakan-akan mata tidak melihat, kuping menjadi tuli dengan gerakkan masyarakat yang begitu besar.

 

Begitu juga Kapolri, lanjutnya, dalam penegakkan hukum benar-benar bisa menerima aspirasi demonstrasi masyarakat terhadap penegakkan hukum.

 

Menurut Politisi Dapil Kalimantan Selatan I ini, masyarakat melakukan aksi turun ke jalan karena penegakkan hukum belum dirasakan adil.

 

Kita menghimbau juga kepada masyarakat yang turun, jangan sampai terjadi anarkis. Semoga suara masyarakat bisa disambut oleh lembaga penegak hukum khususnya kepolisian.

 

Aboe Bakar juga mendukung Pimpinan DPR yang akan ikut turun dalam aksi tersebut.
"Tak mengapa pimpinan turun, mereka kan wakil rakyat, wajar kalau mengawal rakyat," ujarnya.

 

Selain itu, Komisi III DPR juga prinsipnya tidak akan tinggal diam dalam kasus penistaan agama ini, apalagi melibatkan banyak orang dan sudah menjadi isu nasional. Kami akan agendakan raker dengan Kapolri dimasa sidang berikutnya.

 

Aksi bela Islam ini akan dihadiri ratusan ribu umat Islam dari berbagai penjuru tanah air pada hari Jumat, 4 November 2016. Unjuk rasa kali ini dikenal dengan istilah Aksi Bela Islam II. (jk) Foto: jaka/tt

 

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...