Disela-sela kesibukannya sebagai Anggota Dewan dari Fraksi PKB, Marwan Ja’far menyempatkan diri untuk menulis buku yang ia beri judul Ahlussunnah Wal Jama’ah, Telaah Historis dan Kontekstual, launching dan bedah buku ini sengaja digelar menjelang Muktamar NU pada tanggal 22-27 Maret 2010 yang akan diselenggarakan di Makassar.

Menurut Marwan, salah satu tujuan diluncurkannya buku ini adalah agar para pengurus NU, warga NU, pemerhati NU dan kalangan lainnya dapat menjadikan buku ini sebagai referensi dalam salah satu pembahasan di Muktamar nanti.

Buku yang diluncurkan pada hari jum’at (19/3) di gedung DPR RI ini berisikan mengenai Ajaran  Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) yang mengedepankan islam rahmatan lil’alamin, dengan nilai kedamaian, harmoni, kasih sayang, sikap moderat dan toleran ketika berhadapan dengan peradaban umat manusia yang berbeda aliran, paham dan agama sekalipun.

Dalam hal ini, menurut penulis, konstruksi ideologis yang diusung Aswaja sangat pas, yaitu relasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia serta manusia dengan alam semesta. Sehingga pada akhirnya yang terjadi adanya harmonisasi antara yang bersifat teologis dan praksis.

Buku ini merupakan konstruk teologi yang ideal untuk konteks Indonesia dan juga ideal dalam mengahadapi masalah-masalah universal yang biasanya disebut sebagai teologi humanis. (ra,ina)