PEMBANGUNAN SPBU RUSAK KOTA PALANGKA RAYA
Anggota Tim Kunker Komisi VII Nazarudin Kiemas dari F-PDI Perjuangan menyayangkan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Imam Bonjol Palangka Raya, karena pembangunan tersebut telah merusak keindahan kota Palangka Raya.
Hal tersebut dikemukakan Nazarudin dalam sesi dialog pertemuan Tim Kunker Komisi VII dengan PT. Pertamina Wilayah Kalimantan di Palangka Raya, Rabu (10/3)
“Penerbitan ijin pembangunan SPBU di Jalan Imam Bonjol yang ditandatangani oleh Walikota Palangka Raya telah merusak keindahan kota ini,” tegas Nazarudin.
Menurut Nazarudin, Kota Palangka Raya direncanakan dan didesain dengan baik. “Daerah ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang direncanakan dari nol. Jangan sampai karena alasan pembangunan, perencanaan kota ini dirusak oleh pemerintahnya sendiri,” tegasnya.
Nazarudin menambahkan tata kota yang dibentuk dengan baik seharusnya memicu pemerintah setempat menempatkan pembangunan dengan memperluas pada lahan yang masih terbuka dan tidak sebaliknya, membangun SPBU pada lokasi yang tidak sesuai peruntukannya.
Jika pola pembangunan seperti ini terus dibiarkan, “Kami khawatir karena ulah pejabat akan ditiru masyarakat dengan pembangunan rumah dan tempat usaha, seperti di bantaran sungai maupun daerah lainnya secara sembarangan,” tambahnya.
“Komisi VII DPR minta Pertamina tidak takut untuk menolak kebijakan Walikota jika tetap memaksakan membangun SPBU yang tidak sesuai peruntukannya di Kota Palangka Raya,” tegasnya. (sc)