Semua Pihak Harus Kerjasama Tingkatkan Kualitas Tanjung Perak

06-10-2016 / KOMISI V

Anggota Komisi V DPR Bahrum Daido menilai, semua pihak yang berkepentingan harus duduk bersama dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Tanjung Perak, Surabaya. Terutama terkait sorotan dari Presiden Joko Widodo mengenai dwelling time.

 

Demikian dikatakannya usai pertemuan antara Tim Komisi V DPR dengan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Direktur Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan, Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Balai Besar Jalan Nasional, Basarnas, BMKG hingga stakeholder bidang kepelabuhanan, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, baru-baru ini.

 

“Jadi memang untuk membuat suatu pelabuhan yang memadai, semua jajaran dan semua institusi harus komprehensif. Semua harus duduk bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di Tanjung Perak ini,” saran Bahrum.

 

Politisi F-PD itu melihat, masih adanya tumpang tindih dalam menjalankan operasional Pelabuhan Tanjung Perak ini. Ia tidak melihat secara spesifik wilayah kerja dari masing-masing institusi. Seperti belum jelasnya wilayah kerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu, wilayah Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kota dan Kabupaten, termasuk Otoritas Pelabuhan hingga Pelindo III.

 

“Padahal, jika seluruh instansi berkoordinasi secara komprehensif, Insya Allah kita bisa memakai semua fasilitas yang ada di Tanjung Perak,” imbuh Bahrum.

 

Dalam kesempatan itu, politisi asal dapil Sulawesi Selatan itu berharap Pelabuhan Tanjung Perak siap menghadapi persaingan MEA. Ia juga berharap, seluruh institusi yang menangani Pelabuhan Tanjung Perak ini dapat berkoordinasi dengan baik.

 

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya, Chandra Irawan mengatakan, saat ini untuk dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih berada di angka 4,9 hari. “Ditargetkan seminggu ini, dwelling time ada penurunan signifikan," imbuh Chandra.

 

Kunjungan kerja spesifik ini juga diikuti oleh Anggota Komisi V DPR, Sudjadi dan Sadarestuwati dari F-PDI Perjuangan, Gatot Sudjito (F-PG), Nizar Zuhro (F-Gerindra). Kemudian Bahrum Daido (F-PD), Hanna Gayatri dari F-PAN, Alamuddin Dimyati Rois (F-PKB), Sigit Sosiantomo (F-PKS), dan Syarief Abdullah Alkadrie (F-Nasdem). (sf), foto : sofyan/hr.

BERITA TERKAIT
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...