Bendungan Kuwil Kawangkoan, Pengendali Banjir Manado

04-10-2016 / KOMISI V

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V DPR Lasarus mengatakan, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa, Sulut  memang dibangun untuk mengatasi banjir di Manado. “ Dengan bendungan itu diharapkan banjir bandang yang pernah terjadi di Manado tahunn 2014 lalu tidak terulang lagi,” ujarnya di sela-sela Kunspek ke lokasi pembangunan bendungan tersebut, Kamis (29/9) malam lalu.

 

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Bendungan Kuwil ini dialiiri air dari Sungai Tondano yang dulu pernah meluap dan mengakibatkan banjir bandang di Ibukota Prponisi Sulut tersebut. Dari bendungan itu nanti akan mengalir 4,5 m kubik/detik air baku yang bisa memenuhi kebutuhan kota Manado, Minahasa Utara dan kota Bitung.

 

Berdasarkan informasi dari Gubernur Sulut, kata Lasarus, masih ada satu aliran sungai yang kemungkinan dibuat bendungan sehingga Manado betul-betul bisa aman dari bencana banjir bandang.  Pembangunan bendungan ini lelangnya baru selesai dilanjutkan kontrak dan kontruksi mulai jalan sementara proses pembebasan lahan progressnya cukup baik dan tidak ada kendala, sehingga proyek ini diharapkan bisa diselesaikan sesuai target. “ Kami kunjungan ke lapangan ini adalah untuk mengecek ada masalah atau tidak,” tambahnya.Ditanya soal target pembangunan waduk ini diharapkan selesai tahun 2020 dan tahun 2021 sudah berfungsi.

 

Lasarus kembali mengingatkan soal pembebasan lahan untuk waduk jangan terjadi seperti Waduk Jatigede, Jabar. Waduk sudah mulai digenangi air tetapi masih ada persaoalan ganti rugi lahan kepada masyarakat. “ Ini jangan sampai terjadi, selesaikan semua masalah lahan baru dimulai pembangunan waduknya,” kata anggota Dewan dai Dapil Kalbar ini menegaskan.

 

Selain sebagai pengendali banjir dan memenuhi kebutuhan air baku, bendungan Kuwil juga sebagai penyedia pasokan energy listrik dengan kapasitas sebesar 2x0,7 MW serta pengembangan pariwisata. Lokasi proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggari II, di desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara. (mp), foto : mastur/hr.

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...