Komisi X Terima Keluhan Kecilnya Siswa Yang Diterima Bidikmisi
Wakil Rektor Univ. Mulawarman, Mustofa Agung Sarjono menggarisbawahi program Bidikmisi yang juga sangat diharapkan masyarakat Kaltim. Apalagi program ini sangat dibutuhkan mahasiswa dari daerah terpencil. Meski demikian pihaknya hampir saja patah semangat karena total Bidikmisi yang diperoleh sekitar 10% dari jumlah mahasiswa yang diterima, padahal untuk jalur SNMPTN ini sudah terdaftar 6 ribu orang.
Keluhan tersebut disampaikannnya kepada Tim Kunspek Komisi X DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Abdul Fikri Faqih Jumat (16/9) lalu.
Kepada Tim Komisi X, Agung menjelaskan juga bahwa kuota yang ditentukan sebanyak 480 itu tidak mungkin untuk mencoret siswa yang lolos dalam SNMPTN hanya karena mereka akan menerima bidikmisi.
Sehingga lanjut dia, pihaknya mengirimkan surat kepada Pemerintah dan dapat terpenuhi, namun perlu diketahui bahwa penerima bidikmisi adalah siswa Saintek padahal siswa Soshum juga sangat membutuhkan. Dan berikutnya lagi ada kecendrungan jumlah peminat bidikmisi meningkat dari tahun ketahun dan terbukti siswa yang mengajukan ini merupakan siswa yang berprestasi.
Sementara itu, Wakil Rektor III Politeknik Negeri Balikpapan, Syahruddin menyampaikan hal penting dan sependapat dengan masukan dari Univ. Mulawarman terkait dengan beasiswa Bidikmisi. Secara nasional disebutkan mengalami penurunan mahasiswa yang menerima Bidikmisi dan beasiswa PPA. Dia berharap semoga hal itu tidak dialami oleh perguruan lain yang mendapatkan beasiswa.
“ Sebanyak 930 Mahasiswa yang ada di Poltek Balikpapan, yang diterima tidak terlalu banyak. Untuk tahun 2015 Bidikmisi hanya 100 dan tahun 2016 jumlahnya turun signifikan 20. Untuk PPA tahun 2015 kuota 50 namun tahun 2016 jumlahnya 15 dan harapan kami paling tidak dapat stabil, sebab kita akan membuka program studi baru.” kata Sayhruddin.
Teguh Satria, mahasiswa Unmul menyampaikan beberapa poin dalam pertemuannya dengan Tim Komisi X DPR. Seingat dia, pada tanggal 10 Maret tahun lalu Komisi X juga sudah pernah datang Ke Balikpapan dan beberapa teman juga turut hadir. Mereka minta Komisi X DPR untuk memperjuangkan peningkatan dana pendidikan terkait dengan beasiswa namun hingga kini belum didapatkan.
" Kami dari mahasiswa tidak diprioritaskan. Saat ini dan kalau dilihat dari benang merahnya permasalahannya adalah biaya yang tidak disanggupi mahasiswa, kalau bicara soal SPP atau Uang Kuliah Tunggal tidak mencukupi semuanya. Muncul kekecewaan, pendidikan tinggi di daerah ini mengkhawatirkan," tandas Teguh di hadapan Tim Komisi X DPR. (hr, mp), foto : eka hindra/hr.