Masalah LGBT Belum Jelas Untuk Dimasukkan dalam Draf RUU KUHP

24-08-2016 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani mengatakan bahwa DPR dan Pemerintah masih harus berpikir keras soal perbedaan antara perzinahan antara laki-laki dengan perempuan dan pasangan LGBT.
 
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi moderator hari kedua seminar RUU tentang KUHP dengan topik evaluasi terhadap tindak pidana dalam KUHP dan perkembangannya pada masyarakat, di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
 
“Isu LGBT yang ada di masyararakat memang masuk dalam draft revisi RUU KUHP, namun belum diatur perbedaan perzinahan antara laki-laki dan perempuan, dan antara laki-laki dengan laki-laki, serta perempuan dengan perempuan atau yang disebut LGBT. Karena ada juga yang bersuara ini terlalu masuk ke sifat pribadi,”jelas Arsul Sani.
 
Senada dengan Arsul, Guru besar Fakultas Hukum dari Udayana, Johanes Usfunan mengingatkan bahwa persoalan LGBT masih sangat kabur. Apakah itu masuk dalam ranah Hak asasi manusia (HAM) atau bukan. Secara sosiologis LGBT itu ada, namun jika menyangkut aspek yuridis tidak mungkin diakui.
 
Sementara itu pembicara tamu Pinar Fatma Olcer, Associate Professor dari Leiden University mengatakan bahwa kondisi di Indonesia berbeda dengan yang terjadi Belanda. Di Belanda hal-hal yang menyangkut moral related criminal provision (ketentuan tindak kesusilaan) cenderung untuk dihilangkan.  (Ayu), foto : andri/hr.
 
BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...