Pelabuhan Sebagai Mesin Perekonomian Jambi
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI ke Provinsi Jambi, Farid Al Fauzi mendorong agar Pemerintah Provinsi Jambi untuk bergerak cepat membangun pelabuhan Muara Sabak, Jambi. Hal itu disampaikan ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Pelindo II Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Talang Duku, Jambi pada Senin (01/08/2016) sore.
Hal itu dikarenakan banyaknya komoditas yang berasal dari Provinsi Jambi masih dikirim ke pelabuhan tetangga, mengingat pelabuhan Talang Duku hanya bisa menampung sekitar 20-40 persen barang masuk dan keluar.
"Percuma kita mengandalkan komoditas yang cukup banyak tetapi yang memanfaatkanya malah pelabuhan seperti Padang dan Palembang," ujar Farid yang juga Wakil Ketua Komisi VI.
Ia pun berharap dengan dibangunnya pelabuhan Muara Sabak bisa mendorong roda perekonomian masyarakat Jambi karena harga sejumlah komoditi seperti karet maupun sawit bisa merangkak naik. Sehingga perekonomian di Provinsi Jambi semakin terarah.
Karena, jarak tempuh suatu barang juga akan mempengaruhi harga yang akan diterima masyarakat."Jarak tempuh tentu akan berpengaruh dengan harga. Makanya kalau di Pelabuhan Muara Sabak jarak tempuh juga dekat," katanya.
Namun di sisi lain, ia berharap PT Pelindo II bisa mengkaji dengan serius dalam proses pembangunan Pelabuhan Muara Sabak. "Sehingga jangan ada lagi bilang kalau pelabuhan Muara Sabak tidak bisa menampung seluruh komoditi di Provinsi Jambi, sayang investasi dibuat negara rusak gara-gara itu," uj ar Politisi Partai Hanura ini.
Selanjutnya, Farid mengharapkan Pelabuhan Talang Duku tetap dioperasikan semaksimal mungkin jika nantinya Pelabuhan Muara Sabak sudah berjalan. "Saya tahu masyarakat di seputar pelabuhan Talang Duku itu resah karena mereka menduga pelabuhan itu akan ditutup. Saya harap dua pelabuhan kalau bisa berjalan sekaligus," jelasnya.
Ia pun juga meminta pada pemerintah untuk serius dalam membuat perencanaan kerja, agar nantinya hasil yang dibangun benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat Jambi. Jangan sampai, pelabuhan sudah dibangun tapi tidak bisa dimanfatakan secara maksimal. (hs,mp) foto : Hendra/mr.