Perlu Sinkronisasi dan Koordinasi dalam Persiapan AG 2018
Perlu adanya sinkronisasi dan koordinasi antar pihak terkait, dalam rangka persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018 di Jakarta dan Palembang. Seluruh pihak harus bahu membahu mensukseskan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran olahraga empat tahunan se-Asia itu.
Demikian ditekankan Anggota Komisi X DPR, Muslim, usai meninjau sejumlah persiapan venue AG di Jakarta. Peninjauan Tim Panja Asian Games XVIII ini meliputi Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jakarta International Equestrian Park di Pulomas, dan velodrome di kawasan GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2016).
Tim Panja yang dipimpin oleh Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya (F-PD) ini juga menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Komite Olimpiada Indonesia.
"Yang kita tekankan kepada Pemerintah adalah membangun sinkronisasi dan koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam rangka persiapan AG ini. Jangan sampai kemudian hari timbul persoalan-persoalan seperti kasus di Sea Games di Palembang, PON di Riau, dan lain sebagainya," kata Muslim.
Muslim mengingatkan, agar hal-hal yang pernah terjadi pada waktu yang lalu tidak terulang kembali. Ia memastikan, pihaknya akan terus memantau perkembangan persiapan AG ini.
"Panja ini terus bekerja, bukan hanya pada persiapan, tapi juga setelah event berlangsung. Sehingga kerja dari Panja ini betul-betul maksimal terhadap persiapan AG ini," yakin Muslim.
Usai peninjauan, politis F-PD ini menilai, persiapan sudah cukup baik. Walaupun ia belum bisa melihat gambaran secara utuh bagaimana venue itu nantinya, karena beberapa proyek masih dalam tahap lelang. Sehingga ia berharap, ketika pemenang lelang sudah terjawab, pembangunan dapat segera dimulai.
Termasuk dalam hal anggaran. Muslim meminta, anggaran yang masih dibintangi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, dapat segera lepas bintangnya. Sehingga proses pembangunan dari sarana prasarana ini tidak mengalami hambatan.
"Kalau saya lihat sampai sekarang hampir tidak ada masalah. Selama tidak ada unsur-unsur yang menyulitkan, saya pikir ini tidak akan menemui kendala berarti. Target selesai setahun sebelum event pun dapat tercapai," harap Muslim.
Politisi asal dapil Aceh itu juga menilai, kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga internasional dibanding tahun-tahun sebelumnya, kali ini lebih baik lagi.