Museum Rempah-Rempah Seharusnya Jadi Ikon Malut

28-03-2016 / KOMISI X

Ketua Tim Kunker Komisi X DPR Isma Yatun mengharapkan, Museum Rempah-rempah di Ternate Maluku Utara menjadi salah satu ikon wisata di Propinsi tersebut. Pasalnya museum tersebut mempunyai nilai sejarah yang strategis. Komisi X yang saat ini sedang membahas RUU Kebudayaan, mendapat pelajaran berharga termasuk kunjungannya ke Kesultanan Ternate.

 

“ Kesultanan ini sudah menjalankan azas demokrasi sejak 800 tahun yang lalu, Ini harus tetap dilestarikan sampai dengan anak cucu kita selanjutnya. Juga Museum Rempah-rempah harus kita pikirkan bagaimana museum bisa menarik pengunjung, tidak hanya untuk masyarakat Indonesia tetapi juga mancanegara. Ternate identik dengan rempah-rempah,” katanya saat menyampaikan sambutan dalam pertemuan dengan Pemprov Malut baru-baru ini.

 

Bahkan politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, “ Museum rempah-rempah seharusnya menjadi ikon buat Provinsi Malut”. Tim Komisi X pada acara kunker ini juga berkesempatan mengunjungi Benteng Seribu -Fort Oranye.

 

Sedangkan di bidang pendidikan, Tim Komisi X berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah dan Univeristas Khairun, guna menyerap apa saja yang bisa diperjuangkan di pusat. Pendidikan menurut Komisi X, sebagai cikal bakal pembinaan SDM. Sesuai Nawacita Preisden Jokowi pendidikan dan kesehatan adalah hal utama yang harus dikerjakan.

 

“ Kami sadar hambatan listrik dengan byar-pet di Malut, sehingga berat untuk melaksanakan kegiatan, ibaratnya sekarang semua tergantung listrik. Dengan kedatangan Komisi VII bisa membawa manfaat bagi masyarakat Malut,” tegasnya.

 

Wakil Gubernur Maluku Utara M. Natsir Thaib dalam kesempatan ini mengemukakan, Indonesia adalah zamrud katulistiwa dan batu permata  berasal dari Maluku Utara yaitu batu bacan. Ironisnya Desa Bacan sendiri tak memiliki listrik tapi batunya membumi sampai ke luar negeri.

 

Malut adalah Propinsi Kepulauan dengan 820 pulau dan baru 10 persen yang berpenghuni. “ Memang benar Malut terkenal dengan rempah-rempah, sampai ke daratan Eropa. Mereka meninggalkan serjarah yang luar biasa, Malut terkenal dengan Provinsi seribu benteng dan seribu pulau,” tambah Natsir. (mp), foto : mastur/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...