Komisi X Takjub Kesultanan Ternate, Jadi Masukan RUU Kebudayaan
Tim Komisi X DPR sangat takjub atas tata kelola Kesultanan Ternate yang terus dipertahankan hingga kini. Ketua Tim Kunker Komisi X Isma Yatun mengungkapkan hal itu ketika mengunjungi Kesultanan Ternate Senin (21/3) sore diterima jajaran Kesultanan dipimpin Perdana Menteri Mahmudi Zulkiram.
Kepada Tim Komisi X PM Zulkiram menjelaskan bahwa kesultanan sangat menjaga budaya leluhur, tidak mengangkat langsung sultan dari putera mahkota sehingga pemilihan sultan sangat demokratis. Selain itu memiliki pasukan keamanan, Kapita Laut semacam Panglima ABRI dan Tuli Lamo(Sekretaris Negara).
Yang lebih menakjubkan semua perangkat kesultanan tidak digaji lillahi ta'ala." Mereka datang kesini dengan biaya sendiri kadang juga cari makan ke warung," kata Zulkiram.
Mendengaar penjelasan ini para anggota Komisi X terkesima dan memuji kesultanan Ternate yang menjunjung tinggi adat leluhur. Yang juga membuat decak kagum para anggota Dewan bahwa Kesultanan Ternate lebih dulu berdiri sebelum NKRI. Anggota tim Komisi.X Nur Hasan Zaidi menuturkan, tata kelola pemerintahan Kesultanan Ternate telah menginspirasi lahirnya Pancasila.
" Dari sinilah demokrasi berasal dan Pancasila terinspirasi sehingga kita semua bisa menikmati tata kelola negara yang baik," ungkap Isma Yatun. Dia berharap perangkat adat tetap semangat melestarikan kesultanan yang dan masukan ini menjadi tambahan bekal pembahasan RUU Kebudayaan.
Dalam Masa Persidangan IV tahun 2015/2016 awal April mendatang, Komisi X bersama Pemeirntah akan melakukan pembahasan Tingkat I RUU Kebudayaan dan RUU Sistem Perbukuan.(mp) foto:Mastur/mr.