Komisi X Temukan Sejumlah Masalah dalam Pelaksanaan BOPTN

11-03-2016 / KOMISI X

Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR  mengadakan pertemuan dengan beberapa rektor perguruan tinggi negeri se Jawa Timur, di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (10/03) dipimpin langsung Ketua Komisi Teuku Riefky Harsya.

 

Dalam sambutannya ia mengatakan, kunjungan kerja ini dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi dewan dalam bidang pengawasan, menyerap aspirasi tentang pelaksanaan BOPTN di wilayah Jawa Timur.

 

Program BOPTN bertujuan untuk menutupi kekurangan biaya operasional di perguruan tinggi, yaitu dengan menetapkan tidak ada kenaikan uang kuliah (SPP) dan menggunakan Uang KuliahTunggal (UKT) pada perguruan tinggi negeri. Hal ini berlaku sejak tahun akademik 2012 / 2013 hingga sekarang.

 

Dalam acara pertemuan di Kampus Unair tersebut, Komisi X menerima berbagai keluhan permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan BOPTN, Beasiswa dan Kepangkatan Dosen.

 

"Komisi X akan serius memperhatikan kondisi BOPTN saat ini, karena ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaannya. Maka kita telah membentuk Panja BOPTN dengan beberapa rekomendasi mengenai kebijakan umum," lanjut Riefky Harsya.

 

Salah satu rekomendasi untuk mendukung pelayanan Tri Darma Perguruan Tinggi, dan untuk memenuhi standar minimal pelayanan pendidikan tinggi, maka pengalokasian dana BOPTN sekurang-kurangnya harus memenuhi empat prinsip, yaitu prinsip kebutuhan, prinsip keadilan, prinsip motivasi kerja, dan prinsip apresiasi kinerja yang dilaksanakan tepat waktu.

 

Politisi F-PD Dapil Aceh I itu juga menambahkan, kenaikan jabatan akademik dosen merupakan bentuk pemberian penghargaan pemerintah atas prestasi kerja yang dicapai dosen. Setiap dosen yang mempunyai prestasi kerja sesuai peraturan perundang-undangan berhak mendapatkan penghargaan kenaikan jabatan akademik.

 

Selengkapnya Tim Kunjungan Kerja Komisi X ke Jawa Timur dipimpin  Wakil Ketua Komisi Abdul Kharis Almasyhari dari F-PKS, didampingi Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya (F-PD) serta anggota tim  SB. Wiryanti Sukamdani dan Junico BP Siahaan  dari F-PDIP, M. Ridwan Hisjam  dan Popong Otje Djundjunan  dari FPG, Ida Bagus Putu Sukarta  dari F. P GERINDRA, Laila Istiana  dan Yayuk Basuki (F-PAN), Latifah Shohib (F-PKB),  serta Dadang Rusdiana (F-P. HANURA). (dep,mp) Foto : Ryan/parle/od

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...