Panja Komisi VIII DPR Janji Perjuangkan Anggaran Pendidikan Islam

29-02-2016 / KOMISI VIII

Ketua Tim Kunjungan Spesifik Panja Pendidikan Islam ke Provinsi Kepulauan Riau Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid berjanji akan memperjuangkan anggaran pendidikan islam Kementerian Agama RI.

“Kami ingin berjuang maksimal tapi tolong kinerjanya ditingkatkan, dan  sebagai bahan perjuangan kami harapkan masukan-masukan dan informasi yang jujur kepada kami semua,” kata Sodik saat pertemuan Tim Panja Pendis dengan dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Riau Marwin dan jajarannya di Wisma Haji Batam, Jumat (26/02/2016)

Menurutnya, sekecil apapun masukan yang diberikan  sangat berarti dalam melaksanakan tugas  sebagai wakil rakyat. Berbagai masukan dan informasi akan  menjadi bahan saat Tim Panja Komisi VIII  melakukan rapat-rapat dengan jajaran Kementerian Agama RI, baik dengan menteri, dirjen atau  sekjen di Kementerian Agama.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri pemangku pendidikan islam di Kepulauan Riau tersebut, Sodik menjelaskan bahwa dalam menjalankan tiga  fungsi dewan yaitu  legislasi, anggaran dan pengawasan, DPR membentuk Panitia Kerja (Panja).  

“Salah satu Panja Komisi VIII yang hadir ke Batam ini adalah Panja Pendidikan Islam. Panja Pendidikan Islam ini dibentuk untuk meningkatkan kinerja pendidikan islam,   untuk menjaga adanya keseimbangan anggaran dan mereview arah pendidikan islam,” terang politisi yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.

Dari berbagai laporan dan informasi serta data yang masuk di Komisi VIII, kata Sodik,  pendidikan islam kalah dengan pendidikan umum yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu,   banyak sekali keluhan-keluhan  yang masuk ke Komisi VIII tentang guru-guru madrasah, baik tentang kualitas maupun tunjangannya. 

“Sehingga kami merasa perlu untuk membentuk Panja Pendidikan Islam dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja khusus  Pendidikan Islam ini. Kami juga berusaha memperjuangkan keseimbangan anggaran, karena secara kasat mata, satu sekolah umum biayanya sama dengan 10 Madrasah. Satu  Perguruan Tinggi Umum biayanya sama dengan 12 Perguruan Tinggi Islam,” papar anggota dewan dari PKB ini.

“Kalau tidak berhasil seimbang pun minimal tidak terlalu jauh keseimbangannya.  Kemudian kami juga  ingin  mereview arah pendidikan islam, karena nanti akan dibuat UU Perguruan Tinggi Islam,” tambah Sodik.

Selanjutnya, Sodik juga ingin mengetahui, apakah benar IAIN itu  sekarang jadi  Perguruan Tinggi yang membuka fakultas-fakultas umum. Dimana agamanya  hilang,  umumnya juga tidak dapat apa-apa. “Ini harus kita selidiki lagi dan  kita evaluasi, kenapa, karena jangan-jangan spesialisasi agama islam itu menjadi hilang,” tegasnya.

Dulu, jelas Sodik, kita pernah tidak percaya diri membuka sekolah islam menjadi sarjana islam. Padahal dengan dinamika sekarang ini, sarjana-sarjana islam itu tidak akan kehilangan kerja.

Itulah arah dari Panja Pendidikan Islam. Meningkatkan Kinerja Dirjen Pendis, melihat bagaimana kondisi madrasah sampai ke bawah, kedua memperjuangkan anggaran, ketiga melihat mereview sebetulnya bagaimana jati diri pendidikan islam itu. (sc), foto : suciati/parle/hr.

 

 

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...