Penurunan Harga Avtur Diharapkan Turunkan Biaya Haji
Tren penurunan harga avtur diharapkan bisa ikut menurunkan ongkas naik haji bagi jemaah haji Indonesia. Penurunan avtur ini masih harus disesuaikan dengan nilai tukar rupiah terhadap USD. PT. Pertamina pun diminta intens mengomunikasikan hal ini dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Anggota Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR RI Linda Megawati (F-PD) menyampaikan hal tersebut di sela-sela rapat Panja, Rabu (3/2). “Harusnya penurunan ongkos bisa signifikan sampai 20 pesen. Intinya harus ada perubahan tarif yang secara transparan dikalkulasikan ke publik, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” ucap Linda.
Politisi dari dapil Jabar IX ini, juga sempat menanyakan penurunan harga avtur tersebut kepada Dirut Pertamina di rapat Panja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Abdul Malik Haramain. Ia berharap, penurunan harga avtur harus selalu dikomunikasikan dengan Kemenag untuk membuka ruang penurunan biaya haji. Naik turunnya harga avtur sangat berkorelasi dengan besaran biaya haji.
Sebelumnya, dalam rapat Panja dengan Dirjen Perhubungan Darat dan Dirjen Perhubungan Udara, Komisi VIII telah mengusulkan biaya transportasi udara jemaah haji lebih rendah 24 persen dibanding haji 2015 seiring penurunan harga avtur.
Pada bagian lain, Linda juga mengomentari soal kompetensi para petugas haji yang direkrut Kemenag. Menurutnya, Kemenag harus menggelar semacam uji kelayakan dan kompetensi bagi para petugas haji. Mereka yang terpilih harus profesional dan mengerti penyelenggaran ibadah haji.
“Kita akan kaji ulang kualitas dan kuantitas petugas haji. Intinya kalau bisa Kemenag membuat semacam fit and proper test, mana yang lebih berkompeten dan profesional sebagai petugas haji. Jangan asal pilih karena alasan punya kedekatan. Kita harus selektif dengan spesifikasi yang jelas. Ini menyangkut leader penyelenggaraan ibadah haji,” papar Linda. (mh) foto: kresno/parle/hr.