Komisi IV Tinjau Pelabuhan Perikanan Muara Baru dan Muara Angke

20-01-2016 / KOMISI IV

Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto memimpin  Tim Komisi IV melakukan peninjauan langsung ke Pelabuhan Perikanan Muara Baru dan Muara Angke, Selasa (19/1) siang.

Dia menjelaskan, maksud kunjungan spesifik Komisi IV adalah untuk mendapatkan informasi terkait dengan permasalahan dan kendala kapal nelayan yang tidak beroperasi. Dewan juga  ingin menyerap aspirasi para nelayan dan pemangku kepentingan lain terkait program dan kegiatan yang telah dijalankan selama ini di Pelabuhan Muara Angke dan Muara Baru.

Ternyata, lanjutnya, masih banyak permasalahan yang dialami oleh para nelayan yang selama ini melaut,  namun sekarang sudah tidak bisa melaut kembali dikarenakan surat ijin melaut tidak keluar.

Surat ijin melaut yang biasanya diurus hanya tiga minggu, namun sampai sekarang sudah hampir satu tahun belum dikeluarkan. “ Masalah ini perlu mendapat perhatian pemerintah. Kepedulian pada rakyat kecil ini harus ditunjukkan, “tegasnya.

Permasalah lain, Komisi IV menemukan mengenai kumuhnya tempat pelelangan ikan, sampah serta limbah yang mengganggu kenyamanan serta padatnya pemukiman yang masih belum tertata rapi.

Politisi Golkar yang akrab dipanggil Titik Soeharto ini mengatakan, Komisi IV memandang penting peran sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang pembangunan ekonomi, kesejahteraan masyarakat nelayan serta sumber pangan dan gizi bagi masyarakat secara keseluruhan.

Hal itu ditunjukkan capaian perdagangan hasil perikanan tahun 2015 dari sektor perikanan dan kelautan telah memberi kontribusi sebesar 3,34 USD miliar dengan pertumbuhan PDB sebesar 8,37.

Selain itu, ekspor ikan tuna, tongkol, cakalang  Indonesia mengalami peningkatan di pasar Amerika sebesar 22,64% sehingga nilai tukar nelayan di tahun 2015 dapat mencapai 106,12 NTN.

Selain meninjau Pelabuhan Ikan Muara Baru dan Muara Angke, Tim Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR juga meninjau reklamasi laut di Pantai Indah Kapuk  (PIK) yang kondisinya sudah mulai dibangun untuk perumahan orang-orang elit. (spy,mp), foto : supriyanto/parle/hr.

 

 

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...