Pemerintah Harus Dukung Kebutuhan Gas Pupuk Kaltim

21-12-2015 / KOMISI IV

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Luther Kombong mengatakan pemerintah harus memberikan dukungan kepada Pupuk Kaltim agar kebutuhan gas yang mereka perlukan untuk memproduksi pupuk bisa tersedia dengan baik. 

 

“Kebutuhan gas untuk Pupuk Kaltim itu disuplai dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan-red), padahal di Kalimantan Timur ini produksi gas tidak ada kalah banyaknya, misalnya di Mahakam, LNG Badak dan lain lain,” kata Luther Kombong kepada Parlementaria di Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (20/12).

 

Kehadiran Luther Kombong di Bontang dalam rangka masa reses DPR melakukan kunjungan kerja bersama sejumlah Anggota Komisi IV DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron. Adapun Anggota Komisi IV DPR yang ikut dalam kunjungan kerja kali ini diantaranya; Mindo Sianipar (FPDIP), Effendy Sianipar (FPDIP), Andi Nawir (F-Gerindra), Taufiq R Abdullah (F-PKB), Andi Akmal Pasluddin (F-PKS), Al Muzzamil Yusuf (F-PKS), Hamdhani (F-Nasdem).

 

Menurut Luther Kombong, harusnya pemerintah mengutamakan produksi dalam negeri terlebih dahulu yakni mengutamakan kebutuhan yang dibutuhkan industri-industri yang ada di dalam negeri seperti Pupuk Kaltim.

 

“Nah ini (industri dalam negeri-red) dulu yang diberikan gasnya, jangan ekspornya didahulukan, karena bagaimana pun Pupuk Kaltim ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Provinsi Kaltim khususnya Kota Bontang. Kalau Pupuk Kaltim ini tidak operasional maka Kota Bontang yang tadinya ramai akan turun perekonomiannya,” kata Luther.

 

Ia berharap Pupuk Kaltim V yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo November 2015 bisa bertahan dan beroperasi dengan baik demi kepentingan nasional. “Sebagai bentuk dukungan, kita akan memperjuangkan hal ini kepada pemerintah khususnya kebutuhan gas, dimana pemerintah harus mengutamakan industri dalam negeri ketimbang kebutuhan ekspor. Kita akan bekerjasama dengan Komisi VII DPR untuk memperjuangkan hal ini” tegasnya.

 

Politisi dari Partai Gerindra itu juga melihat potensi sumber daya alam Kota Bontang cukup memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar seperti halnya di sektor kelautan. Meski tidak memiliki sektor pertanian, kehadiran LNG Badak, Pupuk Kaltim dan pemerintahan setempat bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bontang, selain menjadi nelayan.

 

“Ribuan nelayan masyarakat Bontang menggantungkan hidupnya di sektor kelautan ini, sehingga kita akan coba coba memperjuangkan apa saja keperluan-keperluan mereka misalnya kehadiran pabrik es di tempat pembudidayaan perikanan, mudah-mudahan itu bisa dibangun agar kualitas ikan-ikannya bisa bagus,” ujarnya. (nt)

 

 

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...