Penyaluran BOPTN Harus Dioptimalkan

08-09-2015 / KOMISI X

Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) merupakan salah satu langkah strategis dalam menutupi kekurangan biaya operasional dan biaya pendidikan di PTN. Sehingga, penyaluran BOPTN harus dioptimalkan, sesuai dengan amanat Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Demikian ditegaskan Anggota Komisi X DPR Sutan Adil Hendra, usai RDPU antara Panja BOPTN Komisi X dengan Rektor Universitas Indonesia, Rektor Universitas Brawijaya, Rektor Univesitas Sebelas Maret, Rektor Institut Teknologi Bandung, Wakil Rektor Univeristas Gajah Mada, Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor, dan Dirjen Penelitian Pengembangan Pengabdian Masyarakat. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi X Nuroji, di Gedung Nusantara I, Selasa (8/09/15).

“Dengan adanya BOPTN ini, dan amanat UU No 12 Tahun 2012, hal ini untuk membantu UKT (uang kuliah tunggal) mahasiswa. Dengan adanya BOPTN ini tentu beban orang tua membiayai kuliah anaknya bisa diringankan. Oleh karena itu, Komisi X mendorong agar besaran BOPTN ini dapat semaksimal mungkin, namun tetap sesuai dengan pagu yang ada,” kata Sutan.

Namun yang menjadi catatan politikus F-Gerindra ini yakni, penyaluran BOPTN ini tetap mengedepankan prinsip transparan dan berkeadilan. Belum lagi masalah penyaluran yang kadang masih terjadi keterlambatan. Sehingga perlu ada solusi agar penyaluran dapat tepat waktu.

“Penyerapan ini kita harapkan bisa dilakukan secara transparan. permasalahan yang selama ini dihimpun oleh Panja BOPTN akan dirumuskan oleh Panja, kemudian akan dicari solusinya, dan kita sampaikan kepada kementerian terkait,” imbuh SAH, panggilan akrab Sutan.

Politikus asal daerah pemilihan Jambi ini juga berjanji, Panja akan memperbaiki sistem BOPTN yang masih bermasalah, sehingga ke depannya BOPTN ini efektif, efesien, tepat waktu dan tempatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi X Mujib Rohmat (F-PG) juga mengatakan, Panja BOPTN akan memformulasi rumusan BOPTN, hingga penyaluran BOPTN sehingga dapat berkeadilan.

“Kebijakan BOPTN penting dan kami dorong setiap tahun agar ditingkatkan,” imbuh Mujib.

Sementara itu sebelumnya, Rektor Universitas Indonesia memaparkan bahwa penyaluran BOPTN pada tahun 2013-2014 berjalan dengan baik, namun pada tahun 2015 terjadi sedikit perbedaan, karena pembiayaan sarana dan prasarana digabung kedalam BOPTN.

Kemudian, Wakil Rektor UGM menyatakan terima kasih atas disalurkannya BOPTN. Ia juga mendorong agar BOPTN bukan hanya diteruskan, tapi juga ditingkatkan. “Kami mendorong agar BOPTN tidak hanya diteruskan tetapi ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan, karena sudah meringankan beban kami dan mahasiswa,” kata Wakil Rektor. (sf,dhi, ctr), foto : andri/parle/hr.

 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...