Pemerintah Seharusnya Dukung DPR Modern
Pemerintah seharusnya mendukung misi DPR modern, karena telah melakukan tugasnya “diluar batas”, dari pagi sampai pagi lagi melakukan pembahasan-pembahasan RUU. Para anggota Dewan telah berusaha keras memperjuangkan rakyat, namun kinerja anggota dewan ini hampir-hampir jarang dipublikasikan.
Demikian dikatakan anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti berkaitan dengan HUT-70 DPR tanggal 29 Agustus 2015.
Politisi FPG ini mengatakan, sebagian publik masih menganggap DPR sekarang masih sama seperti DPR yang terdahulu. Padahal lanjutnya, Dewan sudah melakukan kerja keras namun tidak diperlihatkan oleh pemerintah, akhirnya masyarakat tidak tahu bahwa DPR itu sudah lebih modern dan berpihak kepada rakyat. “ Jadi rakyat hampir tidak tahu bahwa DPR telah bekerja keras memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegas Endang.
Terkait dengan fasilitas, yang diterima DPR jauh sekali jika dibanding pejabat Eselon I atau setingkat DIRJEN. Para anggota Dewan menerima dengan hati ihklas kendati tetap saja DPR masih dianggap belum maksimal bekerja.
“ Opini seperti itu nampaknya selalu dibangun oleh masyarakat. Sepertinya didorong oleh orang- orang yang memang tidak suka dengan DPR. Padahal kalau pemerintah mampu menjelaskan, masyarakat lambat laun akan tahu,” tukas politisi Dapil Jateng.
Ditambahkan Endang, Indonesia sudah berusia 70 tahun, karena itu slogan “Ayo Kerja”, tidak harus digembar- gemborkan. Mestinya bisa dibuktikan dalam sikap-sikap pembantu Presiden baik Menteri-menteri maupun pejabat pemerintah lainnya.
Kenyataannya, ketika ada pembahasan RUU atau kebijakan antara DPR dengan pemerintah, para wakil pemerintah berapa kali menunda sidang, padahal anggota DPR rapat hingga tengah malam pun masih siap.
Dalam pemaparan rencana program-programnya, kata Endang, wakil pemerintah kebanyakan hanya copy paste, artinya tidak ada kemajuan. “ Kita harapkan Presiden Jokowi mampu mengevaluasi kinerja agar buahnya, agar bangsa ini lebih maksimal. Jangan sampai masyarakat menjadi kecewa,” ia mengingatkan. (spy,mp)/foto:iwan armanias/parle/iw.