Penegak hukum Diminta Tidak Mudah Menahan Orang
Ketua Tim Kunker Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin mengatakan, tempat tahanan Pengadilan Tinggi Negeri Palembang sudah over loaded capasity dan panas karena tidak ada kipas angin dalam ruang tahanan tersebut. Namun Rutan Klas I dan Lapas Anak Klas IIA Palembang tidak over loaded capasity.
Saat memimpin kunker ke Provinsi Sumsel awal pekan ini, politisi Partai Golkar ini meminta kepada penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, BNN Provinsi Sumsel untuk tidak mudah menahan orang sehingga menambah over loaded capasity lapas.
Aziz menegaskan, BNN tidak bisa langsung menahan tetapi bisa direhabilitasi, seperti proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik fisik, mental dan sosial. Dengan demikian, pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. Begitu juga dengan kejaksaan dan kepolisian agar lebih teliti lagi jangan menambah over loaded capasity lapas yang ada.
Anggota Komisi III DPR, Didik Mukrianto dari Fraksi Partai Demokrat mengatakan secara keseluruhan hasil kunker Komisi III DPR RI kali ini ke Provinsi Sumsel cukup banyak masukan yang kita dapatkan. Banyak juga hal-hal positif yang kita dapatkan terkait sinerginitas antara Komisi III dengan Pemprov Sumsel.
Selain itu juga cukup surprise buat DPR bahwa dalam kunker Komisi III khususnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Klas IIA Palembang ternyata perhatian Pemprov Sumsel sangat tinggi terkait dengan pembinaan di Lapas Anak Klas IIA.
“Kita apresiasi pengelolaannya, karena pembinaan terhadap anak-anak betul-betul diperlakukan secara manusiawi. Pendidikan sangat diperhatikan dan fasilitasnya sangat memadai. Faslitasnya jauh lebih bagus dari pada sekolah konvensional di daerah-daerah,” ungkap Didik dengan mengharapkan, setelah anak-anak keluar dari Lapas Anak Klas IIA Palembang ini dapat membaur seperti layaknya anak-anak sekolah lainnya.
DPR juga memberi apresiasi kepada KONI Sumsel yang telah memberikan perhatian lebih terhadap warga binaan anak sesuai dengan keterangan Kalapasnya bahwa KONI Sumsel memberikan bantuan terkait dengan pelatihan minat dan bakat khususnya olahraga. “Ini kita do’akan dengan sepenuhnya biar muncul juga prestasi-prestasi atlet dari warga binaan. Inilah sesungguhnya hakekat pembinaan dari warga binaan di Lapas Anak Klas IIA Palembang,” ujar Didik.(iw)/foto:iwan armanias/parle/iw.