Premi Asuransi Pertanian Diharapkan Tidak Terlalu Mahal
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi berharap agar premi asuransi pertanian kepada para petani tidak terlalu mahal. Hal tersebut diungkapkannya dalam temu wicara dengan para petani di Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang Jawa Timur,Kamis (5/2)
"Asuransi pertanian merupakan program pemerintah untuk meminimalisir kerugian para petani ketika gagal atau hasil panennya turun yang disebabkan oleh hama,banjir,dan bencana alam lainnya. Untuk program ini pemerintah menganggarkan dana sebesar 250 miliar,"ungkap Politisi PAN dari Dapil Jatim IX ini kepada wartawan.
Sayangnya, kata Viva Yoga, program dengan tujuan baik itu terlihat kurang sempurna tatkala mendapati masukan dari para petani akan biaya premi asuransi yang dinilai cukup tinggi. Oleh karena itu dia berharap agar pemerintah dapat menurunkan premi yang sebesar 180 ribu per hektar per masa tanam menjadi lebih murah lagi. Walaupun petani hanya membayar 20 persennya saja, yakni sebesar 36 ribu rupiah, tapi biaya pembelian bibit dan pupuk cukup memberatkan petani.
" Kalau gratis sama sekali saya juga tidak setuju,agar petani tetap berhati-hati dan serius terhadap usahanya yang memang memiliki resiko. Saya berharap premi asuransi ini bisa diturunkan. Selain itu juga peruntukan asuransi ini yang diperluas, tidak hanya untuk petani padi saja,melainkan juga petani tanaman lainnya yang juga cukup beresiko ," tambah Viva. (Ayu)