Komisi IV DPR Akan Perjuangkan PPI Bonto Bahari, Maros

18-12-2014 / KOMISI IV

 

Pemerintahan Kabupaten Maros memiliki Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bonto Bahari di Dusun Sabang, Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. PPI ini dibangun sejak tahun 2008 dan siap difungsikan tahun 2012, namun sampai sekarang ini belum tuntas-tuntas pembangunan pelabuhannya.

Hal ini diungkapkan Bupati Maros, Hatta Rahman saat menerima tim kunjungan kerja Komisi IV DPR yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, di Rumah Jabatan Bupati Maros belum lama ini.

Ia mengatakan, setiap tahun pihaknya mendapatkan bantuan anggaran dari Kementerian Perikanan. Tahun 2013 mendapat bantuan kurang lebih Rp 25 miliar tapi sampai sekarang belum selesai pembangunan pelabuhannya, karena pencairan anggarannya itu sedikit-sedikit.  Padahal, PPI Bonto Bahari yang menjadi salah satu ikon kebanggaan Maros pada dasarnya untuk pelabuhan perikanan, tapi tidak menutup kemungkinan akan disulap menjadi pelabuhan komoditi.

Bupati Maros berharap Komisi IV dapat mendukung penyelesaian pembangunan PPI Bonto Bahari melalui bantuan dari pemerintah pusat. “Mudah-mudahan ini menjadi salah satu agenda untuk diperjuangkan oleh Komisi IV DPR RI,” harapnya.

Anggota Tim Kunker Hamka B. Kadi dari Fraksi Partai Golkar membenarkan bahwa bantuan anggaran untuk PPI di Sulsel itu sangat-sangat sedikit, khususnya di sektor perikanan. “Pelabuhan perikanan memang menjadi masalah khususnya di PPI, tapi itu bukan hanya di Maros dan di Takalar saja,” ujar Hamka.

Hal ini, lanjut Hamka,sudah disampaikan kepada Eselon I Kementerian Kelautan, dan berdasarkan informasi yang diperoleh memang akan diprioritaskan pembangunan infrastruktur yang belum selesai. Ia menyampaikan mubazir proyek ini kalau tidak selesai dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan nelayan. “Oleh karena itu kita mencoba menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah. Insya Allah, Komisi IV memperjuangkan proyek yang diusulkan terutama untuk menyelesaikan PPI tadi,” jelasnya.(iw)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...