Komisi IV Pertanyakan Arah Kebijakan Dewan Kelautan Indonesia

18-11-2014 / KOMISI IV

Komisi IV DPR RI mempertanyakan Rencana Kerja dan arah kebijakan Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) 2014-2019, sehingga pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, dapat segera diimplementasikan dan dapat bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara.

Komisi DPR RI yang membidangi Kelautan meminta Dewan Kelautan Indonesia agar dalam merekomendasikan bahan kebijakan dapat mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), sehingga bidang kelautan dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional untuk mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, maju dan mandiri.

Mendayagunakan sumber daya kelautan demi tercapainya kemakmuran bangsa dan negara. “Undang Undang tentang Kelautan ingin menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan berciri nusantara dan maritim,” kata Ketua Komisi IV Edhi Prabowo (F-Partai Gerindra), saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDPdengan DEKIN, Senin (17/11), di Gedung Parlemen, Jakarta.  

Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar Titiek Soeharto menanyakan mengenai Program Tol Laut yang telah dencanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu andalan pemerintahannya. "Program tol laut itu seperti apa?" tanya Titiek Soeharto.

 Menurut anggota Dekin dari Kementerian Perhubungan Agus Edi Susilo, Tol Laut itu seperti jalan bebas hambatan yang berada di perairan Indonesia.  

"Program ini ingin mewujudkan transportasi laut yang lancar, jadi lebih kepada soal akses konektivitas. Bila berjalan lancar, maka tol laut akan mengurangi biaya logistik," kata Agus

 Namun, setidaknya ada beberapa soal penting terkait program itu, seperti kinerja pelabuhan yang belum membaik, belum memperkuat dunia kepelayaran

 "Percuma pelabuhan diperbaiki tapi dunia kepelayaran tidak diperbaiki. Kemudian, yang tak kalah penting adalah soal disparitas harga antar kawasan. Kapal yang ke Sorong, Papua, biasanya pulangnya kosong. Ini perlu didukung oleh kawasan industri yang terintegrasi," jelasnya.

Sekretaris Dekin yang juga Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Ekologi dan Sumber Laut Dedi Sutisna, menjalaskan bahwa Dekin memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam menetapkan kebijakan umum bidang kelautan.

Grand Strategi pembangunan nasional bidang laut, antara lain kebijakan ekonomi kelautan, kebijakan tata kelola kelautan, kebijakan pertahanan keamanan dan keselamatan di laut, kebijakan budaya bahari, dan kebijakan lingkungan laut,” jelasnya. (as)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...