Komisi VIII Serap Aspirasi Pengungsi Gunung Kelud, Jawa Timur
Komisi VIII DPR RI menyerap aspirasi dari masyarakat yang menjadi korban bencana Erupsi Gunung Kelud Jawa Timur, Kamis (20/2). Salah satunya keinginan mereka mendapatkan bantuan bahan material untuk perbaikan rumah yang rusak ringan maupun rusak berat.
“Jadi mereka tidak lagi menginginkan bantuan yang selama ini hanya berupa selimut, tetapi mereka menginginkan bantuan untuk perbaikan rumahnya yang rusak,” ujar Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah (F-PKB) selaku Ketua Tim Kunjungan Spesifik Panitia Kerja Bantuan Siswa Miskin (Panja BSM) saat ditemui Parle di Pos Evakuasi Pengungsi Bencana Alam Gunung Kelud Kecamatan Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur.
Dilanjutkannya, Komisi VIII sudah mendapatkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial terkait keinginan masyarakat korban Erupsi Gunung Kelud dimana yang ingin memperbaiki rumahnya, baik yang rumahnya rusak ringan maupun rusak berat. Oleh karena itulah mereka mengharapkan bantuan material untuk memperbaiki rumahnya.
Atas aspirasi tersebut, Komisi VIII minta diadakan koordinasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan BNPB agar semua dapat diinventaris, yang kemudian nantinya akan ada sharing pembiayaan, baik dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan BNPB.
“Intinya, Komisi VIII mendorong agar setelah dilakukan inventarisir itu segera dilakukan eksekusi dari bantuan tersebut,” ujar Fauziyah.
Ditambahkannya, ia berharap proses inventarisirnya tidak terlalu lama sehingga ketika statusnya sudah siaga, warga masyarakat yang menjadi korban Erupsi Gunung Kelud bisa kembali kerumahnya dan memperbaiki rumahnya.
Dalam kunjungan ini, Ida juga didampingi anggota Komisi VIII antara lain Mahrus Munir, Kasma Bouty, Humaedi, Gde Sumarjaya Linggih, Manuel Kaisiepo, Ina Ammania, Abdul Zaiz Suseno, Achmad Ruba’i, Naura Dian Hartarony, dan Soemintarsih Moentoro.(iw)/foto:iwan armanias/parle.