Kemenag Diminta Optimalkan Siskohat
Komisi VIII DPR RI berharap Kementerian Agama (Kemenag) optimalkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Pasalnya selama ini Komisi VIII menilai Siskohat Kemenag masih sangat kurang.
“Sampai saat ini Kami belum melihat secara langsung pelayanan Siskohat Kementerian Agama, sementara di Turki kita pernah melihat sendiri Siskohat disana sudah berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Padahal ukuran dari Kantor pelayanan Siskohat di Arab sangat kecil, mungkin tidak lebih dari tiga kali empat meter saja. Tapi dari alat yang cukup canggih dalam siskohat tersebut terlihat jelas pergerakan pendaftaran haji dari seluruh Turki,”ungkap anggota Komisi VIII, Amran saat jeda rapat paripurna Kamis (19/12).
Dilanjutkan Amran, kekurang optimalan dari Siskohat yang dimiliki Kemenag itu diantaranya dapat dilihat dari database yang kurang lengkap. Misalnya belum maksimalnya data tentang pendaftar calon haji beserta manajemen atau pengelolaan keuangan haji. Dari hal itulah yang menurut Amran bisa menyebabkan ketidaktransparanan dari pengelolaan keuangan haji, yang akhirnya bisa memunculkan dugaan-dugaan negatifdari masyarakat.
Meski demikian Amran mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui apakah Siskohat yang dimiliki Kemenag ini sudah ditunjang dengan alat-alat yang canggih seperti di Turki. Sementara yang ia ketahui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (siskohat) itu juga memiliki anggaran yang tidak sedikit dalam setiap tahunnya. Oleh karena itu menurut politisi dari Fraksi PAN ini, pihaknya mengusulkan kepada pimpinan Komisi VIII untuk meninjau langsung kantor tempat berlangsungnya siskohat Kemenag.
“Pengoptimalan Siskohat ini sangat penting untuk memberikan kepastian, ketepatan dan keakuratan juga transparansi dalam pengelolaan ibadah haji serta manajemen keuangan haji. Pada akhirnya juga akan mempengaruhi pelayanan kepada para jamaah calon haji,”papar Amran. (Ayu), foto : wahyu utomo/parle/hr.