Komisi VIII Harapkan BNPB Sediakan Kapal Rumah Sakit Antar Pulau
Anggota Komisi VIII DPR RI, M Baghowi dalam rapat kerja dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (22/10) mengharapkan BNPB membuat Rumah Sakit atau Puskesmas terapung berbentuk kapal. Rukit tersebut nantinya dapat digunakan untuk menangani korban saat terjadi bencana alam.
“Indonesia negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil. Khusus untuk pulau kecil saat terjadi bencana alam, sangat sulit untuk menangani korban. Lokasinya yang sangat terpencil, belum lagi peralatan medis yang tidak memadai. Sementara jika harus membawa korban ke pulau lain yang lebih besar dan peralatan medisnya lebih memadai, kapal yang tersedia hanya mampu menampung 5-8 orang saja. Oleh karena itu saya mengharapkanagar BNPB dapat menyediakan rumah sakit atau puskesmas yang berbentuk kapal,”kataBaghowi.
Dengan adanya kapal puskesmas atau kapal rumah sakit itu, dilanjutkan politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini,tentu akan memudahkan penanganan korban bencana alam yang berada di pulau-pulau terpencil.
Sependapat dengan Baghowi, anggota Komisi VIII lainnya, Amran mengatakan bahwa saat ini kebutuhan akan rumah sakit mobile yang berbentuk kapal, dan bisa berpindah dari satu pulau ke pulau lain sangat mendesak.
Hal tersebut mengingat di bulan Oktober sudah memasuki musim penghujan yang notabene bagi masyarakat daerah pesisir tentu sangat rawan terhadap bencana. Amran berharap perlu alokasi anggaran untuk tanggap darurat di pulau-pulau kecil.(Ayu), foto : wahyu utomo/parle/hr.