Eksistensi 'Kapolda Swasta' di Polda Metro Jaya Dipertanyakan

09-07-2013 / KOMISI III

Anggota Komisi III DPR RI Herman Hery mempertanyakan kehadiran 'kapolda swasta' yang menurut informasi mempunyai kemampuan mengatur pejabat setingkat Kasat (Kepala Satuan). Ia mengaku prihatin mendapat informasi ini dan meminta Kapolda melakukan klarifikasi.

"Akhir-akhir ini saya mendengar di Polda Metro Jaya ada semacam 'kapolda swasta'. Ada oknum bernama Idris yang bisa mengatur semua Kasat. Saya kaget, saya tidak tahu Idris ini anggota kepolian atau sipil. Ketika ada desas desus diluar, lebih baik kita tanya disini, apa benar ada?," tanyanya dalam RDP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/13).

Data yang diperolehnya menyebut ada kebijakan baru yang mengatur Surat Perintah Penangkapan, Surat Penetapan Tersangka semua ditarik ditandatangani oleh Dirkrimum. Baginya sulit membayangkan bagaimana pelayanan hukum kepada publik dengan cepat, kalau surat yang ditandatangani bertumpuk di meja seorang direktur.

"Karena dulu yang tanda tangan adalah Kasat. Jangan-jangan semua ditampung di Dirkrimum  dan disana diseleksi oleh si 'kapolda swasta'." Politisi FPDIP ini meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Putut Bagus Eko Bayuseno yang hadir dalam rapat tersebut menjelaskan informasi yang diperolehnya itu.

Pimpinan sidang, Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin memutuskan persoalan 'kapolda swasta' tidak dapat dibahas pada RDP kali ini karena melenceng dari agenda utama tentang kesiapan pengamanan Ramadan dan Idul Fitri. "Kita bahas nanti saat rapat kerja dengan Kapolri," tegasnya.

Ketika dihubungi wartawan usai rapat Kapolda Irjen Pol. Putut Bagus Eko Bayuseno membantah informasi tersebut. "Tidak ada itu, saya tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun," pungkas dia sambil berlalu. (iky)

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...