Atalia Praratya: Sekolah Rakyat Harus Jadi Gerbang Masa Depan Anak Rentan

18-07-2025 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (16/07/2025). Foto: Ulfi/vel

PARLEMENTARIA, Surakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, menegaskan bahwa pembentukan karakter merupakan kunci utama dalam kesuksesan program Sekolah Rakyat. Tidak hanya memberikan fasilitas pendidikan dan tempat tinggal yang layak, Sekolah Rakyat menurutnya juga harus menjadi tempat penempaan disiplin, etika, dan rasa tanggung jawab bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

 

“Ini menjadi concern buat kita semua. Anak-anak ini datang dari lingkungan rumah yang berbeda-beda, lalu masuk ke asrama dengan fasilitas yang menurut saya luar biasa, bahkan mungkin di atas rata-rata sekolah lain di Indonesia,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya, dalam keterangannya kepada Parlementaria usai dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (16/07/2025).

 

Namun, menurut Atalia, fasilitas bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak tersebut dibentuk menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

 

“Mereka tidak boleh dimanja. Harus diberi tantangan. Seperti disiplin mencuci piring, mencuci baju, membersihkan kamar, dan merapikan halaman. Hal-hal sederhana tapi sangat penting untuk menumbuhkan karakter yang kuat,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Selain aspek kemandirian, Atalia juga menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral dan etika, seperti sopan santun, kebiasaan baik, serta rasa syukur. 

 

Menurutnya, anak-anak ini harus dibekali tidak hanya dengan pengetahuan, tapi juga kesadaran akan makna perjuangan dan harapan masa depan.

 

“Mereka harus diajarkan untuk pandai bersyukur. Ketika mereka berkata kepada orang tuanya, ‘Bu, saya ingin mengangkat derajat Ibu dan Ayah,’ itu jadi bekal yang luar biasa. Harapan itu harus terus dipupuk,” ungkapnya.

 

Atalia menilai Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi solusi pendidikan, tetapi juga investasi pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Karena itu, ia mendorong agar pendekatan pendidikan di sekolah ini tidak hanya akademik, tetapi menyeluruh termasuk aspek spiritual, sosial, dan emosional.

 

“Kita berharap fasilitas yang diberikan di sini justru membuat mereka semakin tertantang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan maju. Bukan malah membuat mereka nyaman lalu kehilangan semangat berjuang,” tutupnya. (upi/rdn).

BERITA TERKAIT
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...
Komisi VIII Dukung Pendidikan Gratis bagi Warga Miskin Ekstrem
27-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Komisi VIII DPR RI menegaskan komitmennya dalam mendukung program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan...