Muazzim Akbar: Lulusan Poltekkes Denpasar Dapat Berperan Sukseskan MBG

04-07-2025 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, saat kunjungan kerja Komisi IX ke Poltekkes Kemenkes Denpasar, Bali, Rabu (3/7/2025). Foto: Yasmin/vel

PARLEMENTARIA, Denpasar - Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menyoroti pentingnya peran tenaga ahli gizi dalam mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi IX ke Poltekkes Kemenkes Denpasar, Bali, Rabu (3/7/2025).

 

Menurut Muazzim, Poltekkes Denpasar memiliki 13 jurusan, termasuk jurusan gizi dan keperawatan, yang sangat relevan dengan kebutuhan nasional saat ini. Ia menekankan bahwa program makan gratis bukan semata-mata bertujuan untuk mengenyangkan, melainkan harus menjadi sarana membangun generasi emas Indonesia melalui asupan gizi berkualitas.

 

“Bukan sekadar kasih makan agar kenyang, tapi bagaimana makan itu betul-betul bergizi, karena ini menyangkut masa depan generasi kita menuju Indonesia Emas,” ujar Politisi Fraksi PAN ini.

 

Muazzim menyampaikan bahwa saat ini masih banyak keluhan dari masyarakat mengenai kualitas gizi dalam program makanan gratis di sekolah. Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah kurangnya ahli gizi yang terlibat langsung dalam perencanaan dan penyajian makanan, baik di dapur maupun di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

 

“Mohon maaf, saat ini kita lihat masih ada makanan bergizi yang tidak sesuai standar. Bisa jadi karena dapur atau SPPG-nya belum memiliki ahli gizi yang cukup,” imbuhnya.

 

Karena itu, Muazzim mendorong adanya kerja sama konkret antara Poltekkes Denpasar dan Badan Gizi Nasional yang ada di Provinsi Bali, agar para lulusan dapat langsung terlibat dalam program ini.

 

“Setiap dapur yang melayani program makan bergizi ini harus punya minimal satu ahli gizi. Karena yang harus dilayani bukan hanya anak-anak PAUD sampai SMA, tapi juga ibu hamil dan menyusui. Kebutuhannya bisa ribuan,” tegasnya.

 

Komisi IX DPR RI berharap agar ke depan peran institusi pendidikan vokasi kesehatan, khususnya jurusan gizi, semakin strategis dalam menyokong kebijakan nasional di bidang kesehatan dan ketahanan gizi. (ysm/rdn)

 

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...