Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw saat memimpin agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (3/7/2025). Foto: Saum/vel

PARLEMENTARIA, Ogan Ilir — Komisi V DPR RI mendesak pengelola ruas tol Palembang–Kayu Agung agar mempercepat proses perbaikan dan rekonstruksi jalan, tanpa harus menunggu target penyelesaian pada 2027. Pernyataan ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw saat memimpin agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, penundaan penyelesaian proyek perbaikan hanya akan semakin memperpanjang penderitaan pengguna jalan yang sudah membayar tarif tol tidak sedikit. “Kualitas jalan seperti ini, bergelombang dan exit yang belum dibuka sejak 2021, tapi masyarakat tetap bayar mahal. Ini sangat tidak adil,” ungkapnya.

Robert menegaskan bahwa Komisi V DPR RI meminta rekonstruksi jalan dipercepat, termasuk audit atas biaya yang sudah dikeluarkan serta berapa anggaran tambahan yang dibutuhkan. “Tadi dikatakan target selesai 2027, tapi kami minta supaya lebih cepat. Jangan masyarakat menunggu terlalu lama,” ujarnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem itu juga mengingatkan rencana rekonstruksi exit tol yang mangkrak, yang mana harus dibongkar ulang karena diduga salah konstruksi sejak awal. “Kalau seperti ini, jelas ada kesalahan dalam perencanaan. Itu sebabnya harus diaudit BPK supaya jelas kerugian negaranya berapa,” tegasnya.

Menutup pernyataan, ia memastikan Komisi V DPR RI akan terus mengawal proyek ini melalui Panja SPM Jalan Tol agar pelayanan jalan tol segera memenuhi standar dan publik dapat menikmati fasilitas sesuai dengan tarif yang sudah mereka bayar. “Kita akan terus tagih (penyelesaian ruas tol) ini supaya pengguna jalan tidak terus dirugikan,” tutup Roberth. (um/aha)