Hadapi Musim Liburan, Pembangunan Jembatan Menuju Exit Tol Merak Harus Selesai Tepat Waktu

26-06-2025 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri saat Kunjungan Kerja Spesifik ke Ruas Tol Jakarta–Tangerang–Merak di Cilegon, Banten, Kamis (26/6/2025). Foto: Wilga/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri, menyampaikan sejumlah catatan penting usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Ruas Tol Jakarta–Tangerang–Merak, khususnya di wilayah Cilegon, Banten. Untuk diketahui, kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol.

 

Mukhlis menyebutkan bahwa Komisi V bersama Panitia Kerja (Panja) Jalan Tol Komisi V telah menggelar rapat di Rest Area KM 43. Hal itu sebelum meninjau langsung area exit tol Merak, lokasi yang sempat mengalami kemacetan parah beberapa hari sebelumnya.

 

"Di sini terjadi kemacetan beberapa hari yang lalu yang cukup semrawut, dari siang hari dan baru terurai sekitar jam 4 subuh. Ternyata penyebabnya adalah pembangunan jembatan baru di antara exit tol dengan Merak," ujarnya kepada Parlementaria di sela kunjungan.

 

Mukhlis mengapresiasi upaya pembangunan tersebut, tetapi mengingatkan pentingnya penyelesaian tepat waktu agar tidak mengganggu arus lalu lintas, terutama saat musim liburan dan hari besar seperti Natal, Tahun Baru, serta Idul Fitri.

 

Selain itu, ia menyoroti masalah keselamatan dan ketertiban di KM 95, di mana masih kerap terjadi penyeberangan liar oleh masyarakat serta kendaraan seperti taksi yang berhenti sembarangan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

 

"Ini bukan sekali dua kali terjadi. Kebetulan saya adalah pengguna rutin tol ini hampir setiap Jumat saat pulang ke kampung halaman saya di Lampung. Saya selalu melihat hal seperti ini, dan tentu ini sangat membahayakan," tambahnya.

 

Mukhlis juga menegaskan perlunya penertiban terhadap kendaraan over dimension dan overloading (ODOL) yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan. "Pengguna-pengguna ODOL ini harus kita tertibkan. Karena jalan ini akan rusak jika terus dilalui kendaraan dengan beban berlebih, bahkan ada yang muatannya lebih dari 40 ton," tegasnya. (we/rdn)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...