Kiat Tetap Sehat Timwas Haji DPR di Tengah Cuaca Ekstrem dan Padatnya Jamaah Haji

13-06-2025 / KOMISI VIII
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Mahdalena, saat mengikuti pemantauan ibadah haji 2025 di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (13/6/2025). Foto: iky/vel

PARLEMENTARIA, Mekkah – 'Uhuk', suara batuk bergema di Masjidil Haram, Mekah. Dalam keheningan ibadah salat Asar, sahutan batuk dari berbagai arah terdengar seperti paduan suara yang tak diundang. Peristiwa ini menjadi gambaran nyata kondisi kesehatan para jamaah haji di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan luar biasa di Tanah Suci.



Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Mahdalena, membenarkan bahwa suhu panas yang mencapai 42 derajat Celsius serta kelembapan rendah menjadi tantangan serius bagi ketahanan fisik jamaah. “Cuaca panas di Mekah mencapai 42 derajat celsius, kelembapan rendah. Ini tantangan sendiri ya bagi setiap jamaah haji dari seluruh dunia karena yang kena flu tidak pandang kebangsaan, bisa Amerika, Arab, Asia,” ujar Mahdalena kepada Parlementaria di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (13/6/2025).



Wakil rakyat dari daerah pemilihan NTB I itu mengaku sempat terserang flu usai menyelesaikan prosesi melempar jumrah di Mina. Rasa haus akibat cuaca terik membuatnya minum air es, yang kemudian memicu radang tenggorokan dan berlanjut menjadi batuk dan flu.



Namun, dirinya bersyukur karena tim kesehatan dari Pelayanan Kesehatan (Yankes) DPR RI telah siap dengan obat-obatan yang memadai. “Syukur tim kesehatan Yankes DPR membawa bekal obat yang cukup jadi bisa segera dikendalikan. Kuncinya disiplin dalam makan dan minum, jangan tergoda es saat cuaca panas dan kondisi tubuh tidak fit,” tuturnya.



Selain cuaca, padatnya aktivitas ibadah serta kerumunan jamaah dari 171 negara juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko kelelahan dan penyakit. Lebih dari 1,6 juta jamaah haji tahun ini harus melalui berbagai tahapan ibadah yang melelahkan secara fisik dan emosional.


“Ibadah haji menguras energi dan emosi. Tawaf sambil menangis, berdesakan di setiap titik, transportasi, konsumsi hingga sanitasi—semua itu tantangan besar,” ujarnya yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR RI membidangi urusan agama dan sosial.



Kini, kondisi Mahdalena telah pulih dari flu dan batuk, dan tak lagi menjadi bagian dari "koor batuk" di Masjidil Haram. Pengalaman pribadinya ini menjadi pengingat betapa penting menjaga kesehatan di tengah ibadah yang menuntut semangat spiritual sekaligus kekuatan fisik yang mumpuni.



Dengan penuh harapan, ia mengingatkan pentingnya disiplin menjaga pola makan dan aktivitas harian selama pelaksanaan ibadah haji agar kondisi tubuh tetap prima. “Kuncinya disiplin menjaga semuanya,” tegasnya. (iky,um)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...