Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Abdul Wachid saat waktu istirahat di sela-sela kunjungan lapangan Timwas Haji DPR ke sejumlah titik di Madinah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). Foto: Iky/vel

PARLEMENTARIA, Madinah - "Wah nikmatnya, rasanya mantap asli serasa makan di resto terkenal di Jakarta," ujarnya sambil menghembuskan nafas, kenyang dan puas. Itulah ekspresi dari Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Abdul Wachid yang ternyata menemukan semacam oasis di tengah padatnya jadwal kunjungan lapangan Timwas Haji DPR ke sejumlah titik di Madinah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025).

Oasis itu adalah restoran Padang 'Buyung' yang terletak tidak terlalu jauh dari salah satu pintu masuk ke masjid Nabawi, Madinah. Menurutnya, pilihan membuka restoran Padang di Madinah merupakan intuisi bisnis yang jitu. 

Di tengah resto bernuansa arab, kehadiran cita rasa asli nusantara pasti akan jadi pilihan, baik bagi para pekerja Indonesia di Arab Saudi, jemaah haji dan umrah dari tanah air, dan tentu warga dan tamu negara Arab Saudi yang ingin mencoba cita rasa yang berbeda.

Saat berkunjung ke restoran Padang Buyung Madinah, Politisi dari Dapil Jateng II ini memilih menu nasi kikil plus daun singkong. Itu pilihan favoritnya setiap makan di rumah makan Padang. Sebenarnya pilihan menu yang tersedia cukup banyak tapi yang paling unik dan mungkin satu-satunya di dunia khusus di Madinah ada rendang daging onta.

Menurut koki restoran Padang Buyung Madinah, Reisandria yang berasal dari Padang Panjang, Sumbar, sejumlah menu wajib rumah makan Padang agak sulit dipenuhi karena terbatasnya bahan mentah. Menu itu di antaranya sayur nangka, usus dan rendang hati.

"Sulit menemukan bahan mentahnya, namun pihak owner terus berupaya menjaga suplai makanan." tutur koki yang sebelumnya pernah bekerja di sejumlah rumah makan Padang di Indonesia. Banyak suka duka berusaha di negeri orang namun ia menyebut momen paling membahagiakan adalah saat masakannya disukai konsumen, apalagi orang asing.

Diketahui, Timwas Haji DPR RI gelombang I telah tiba ke Arab Saudi pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sejumlah titik telah dikunjungi untuk mengawasi penyelenggaraan haji tahun ini, di antaranya Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Daker Madinah, hingga beberapa lokasi katering. Hal ini sebagai upaya untuk mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sebelum transisi kelembagaan di bawah lembaga baru di tahun depan. (iky/rdn)