Prana Putra: Perlu Peningkatan SDM dan Kesejahteraan di Kementerian Imigrasi-Pemasyarakatan
Anggota Komisi XIII DPR RI, Prana Putra Sohe dalam RDP Komisi XIII dengan Dirjen Pemasyarakatan dan Para Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Foto : Runi/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI, Prana Putra Sohe, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Menurutnya saat ini masih banyak petugas Lapas yang masih belum mendapatkan pendidikan dan pelatihan memadai.
Ia mencontohkan bahwa bahkan petugas penjaga pintu hanya berpendidikan SMA dan belum pernah mengikuti pelatihan khusus. “Tadi disampaikan yang menjaga pintunya saja tamatan SMA enggak pernah ikut pelatihan. Jadi gimana kita mau bener? jadi masalah SDM ini ya harus kita benahi,” tegasnya dalam RDP Komisi XIII dengan Dirjen Pemasyarakatan dan Para Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya penerapan sistem merit dalam pengelolaan SDM di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Saya lihat di Kemenkumham sudah ada sistem merit. Tapi apakah setelah ini berpisah, sistem merit itu tetap berjalan atau tidak, saya belum tahu. Nah, kalau belum, maka itu harus dilaksanakan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa tanpa sistem merit yang berjalan baik, penempatan SDM akan sulit dilakukan sesuai kebutuhan. Lebih lanjut, Prana juga menyoroti aspek kesejahteraan pegawai, termasuk tunjangan kinerja dan uang lembur. Ia menyebut bahwa saat ini tunjangan kinerja di kementerian tersebut masih berada pada angka 80 persen.
“Ini belum maksimal. Artinya perlu ke depan itu ditingkatkan lagi menjadi 100 persen. Dan juga uang lembur, dulu masih ada katanya saat masih bergabung dengan Kemenkumham,” pungkas Politisi Fraksi PKB ini. (gal/rdn)