Jelang Ramadan, Komisi IX Ingatkan Pentingnya Keamanan Pangan

27-02-2025 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Dok/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Menjelang Ramadan, permintaan masyarakat terhadap berbagai jenis pangan, terutama takjil dan makanan olahan, meningkat signifikan. Peningkatan konsumsi ini berisiko memicu peredaran produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.

 

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan terhadap peredaran pangan guna melindungi masyarakat dari risiko pangan berbahaya. Netty mengingatkan bahwa pada 2024 ditemukan banyak produk pangan yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin, boraks, pewarna tekstil, serta makanan kedaluwarsa yang beredar di pasaran.

 

"Setiap tahun BPOM menemukan makanan yang tidak layak konsumsi, terutama di pasar tradisional dan penjualan online. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan obat dan makanan, BPOM harus mengambil langkah konkret untuk memastikan keamanan pangan di pasaran," ujar Netty dalam keterangannya yang diterima Parlementaria, Kamis (27/2/2025).

 

Lebih lanjut, politisi Fraksi PKS ini menekankan pentingnya inspeksi dan pengujian makanan di pasar tradisional, swalayan, serta e-commerce guna memastikan produk yang beredar aman dikonsumsi.

 

"BPOM juga perlu menggalakkan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku usaha serta masyarakat mengenai cara mengenali produk yang aman, sekaligus memahami bahaya bahan berbahaya dalam makanan," katanya.

 

Selain itu, Netty meminta agar BPOM menindak tegas pelanggar, termasuk menarik produk yang tidak memenuhi standar dan memberikan sanksi hukum bagi produsen yang melanggar regulasi. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan dengan memeriksa izin edar BPOM, tanggal kedaluwarsa, serta menghindari produk yang berwarna mencolok atau berbau mencurigakan.

 

"Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab BPOM, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai konsumen. Pastikan kita mengonsumsi makanan yang sehat dan aman agar ibadah puasa tetap lancar," tutupnya. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...