Sambut Danantara, Legislator Dorong Pengelolaannya, Wujudkan Asta Cita

25-02-2025 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak. Foto: Dok/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak, menyambut positif kelahiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai bagian dari penguatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. Menurutnya, pembentukan BPI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan visi besar Asta Cita yang bertujuan membawa perekonomian Indonesia ke tingkat lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

 

Ia pun menegaskan peran strategis Danantara dalam mendukung pencapaian Asta Cita yang menjadi visi besar pembangunan nasional. Sebab, sebutnya, BPI Danantara ini bisa berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi nasional dengan berinvestasi di sektor-sektor prioritas.

 

Sebagai contoh, adanya potensi kemajuan di sektor energi terbarukan, manufaktur maju, industri hilir, dan produksi pangan yang dapat meningkatkan daya saing global Indonesia sekaligus mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan, sesuai dengan misi Asta Cita.

 

“Lahirnya Danantara adalah momentum penting untuk memperkuat ekosistem BUMN dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Saya berharap pengelola Danantara dapat bekerja keras, profesional, dan inovatif dalam menjalankan mandat besar ini,” ujar Amin melalui rilis media yang dikutip oleh Parlementaria di Jakarta, Selasa (25/2/2025).

 

Ia menyebut bahwa dengan pengelolaan investasi yang efektif, Danantara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Amin juga mengingatkan pentingnya penerapan good corporate governance (GCG) dalam pengelolaan Danantara.

 

Baginya, tata kelola yang baik akan menjadi pondasi dalam mencegah terjadinya penyelewengan dan memastikan transparansi kepada publik. Di sisi lain, ungkapnya, setiap investasi yang dilakukan Danantara harus diumumkan secara terbuka dan berbasis kajian ekonomi yang kuat.

 

Hal ini, tegasnya, untuk mencegah potensi benturan kepentingan, intervensi politik, dan moral hazard dalam pengelolaan. “Saya mendorong pengelola Danantara untuk selalu bersikap profesional, menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, dan terbuka kepada publik. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat dapat terjaga dan Danantara bisa menjadi contoh holding BUMN yang berintegritas,” tambahnya.

 

Terkait model pengelolaan Danantara, Amin menilai model pengelolaan yang diterapkan di China bisa menjadi referensi. Di China, BUMN dikelola dengan sistem holding yang kuat, profesional, memiliki struktur yang jelas, dan didukung pengawasan ketat dari pemerintah. “Sistem ini terbukti mampu mendorong efisiensi dan produktivitas tinggi.

 

Model investasi yang diterapkan di China antara lain dengan menginvestasikan kembali laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepenuhnya untuk memperbesar skala usaha dan meningkatkan kontribusi ekonomi,” ungkapnya.

 

Jika aset dikelola secara profesional dan amanah, kemudian diinvestasikan di sektor yang strategis bisa mendatangkan investor yang nilainya berlipat. Namun Amin mengingatkan, bahwa keberhasilan Danantara membutuhkan waktu dan tidak bisa instan.

 

Amin membeberkan, dengan road map seperti itu, BUMN di China tahun 2023 lalu menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun. “Jumlah itu setara dengan sekitar 68% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut, dan mempekerjakan sekitar 56,12 juta tenaga kerja, atau sekitar 7,65% dari total angkatan kerja nasional,” tutup Amin. (um/aha)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...