Barang Impor Harus Diseleksi Ketat

13-03-2013 / KOMISI VI

 

Masuknya barang-barang impor ternyata banyak merugikan importir dan konsumen di dalam negeri. Kualitas barangnya sangat buruk. Pengawasan di bea cukai harus diperketat. Ini semua untuk melindungi industri dalam negeri juga agar tidak kalah dengan produk-produk impor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VI Refrizal (F-PKS) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan AISI, LPEI, HKII, dan GPEI, Rabu (13/3). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima (F-PDI Perjuangan) tersebut, beragendakan mendengarkan masukan dari 4 asosiasi eksportir untuk menyusun RUU Perdagangan dan RUU Perindustrian.

Diungkapkan Refrizal, banyak barang impor elektronik yang tidak berkualitas masuk ke Indonesia. Dicontohkannya, produk seperti tv plat dan lampu neon tidak berkualitas dibiarkan bebas masuk begitu saja. Ada lampu neon yang seminggu dipakai sudah rusak. Belum lagi produk buah-buahan seperti jeruk yang sudah busuk ketika berada di tangan konsumen kita. “Bagaimana barang-barang seperti itu bisa masuk?” tanya Refrizal.

Di sinilah pentingnya melindungi industri nasional dari serbuan barang-barang impor. “Harus ada perlakuan khusus terhadap industri dalam negeri,” katanya lagi. Pasti ada yang bermain di bea cukai dengan masuknya barang-barang impor berkualitas buruk itu. Akirnya, industri dalam negeri kita pasti dirugikan. Refrizal memelesetkan produk impor itu dengan sebutan produk “Spanyol” alias separuh nyolong.

Sementara Aria Bima saat memimpin rapat juga mengungkapkan, Komis VI kali ini banyak belajar dari masukan 4 asosiasi eksportir nasional. Dan RUU ini, katanya, cenderung liberal dan kurang mementingkan produk nasional. “RUU ini dibuat saat neraca perdagangan kita minus.” Untuk itu, Komisi VI akan berkunjung ke ITB, ITS, dan UGM untuk menggali lebih dalam blue print perindustrian dan perdagangan kita. (mh). foto:od/parle/ry

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...