Varian Covid-19 Mewabah di Singapura, Pemerintah Perlu Tingkatkan Surveilans

21-05-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah menyiapkan pengawasan dalam bentuk pencatatan data penyakit menular. Pasalnya, belakangan ini tersiar kabar bahwa diperkirakan jumlah infeksi varian Covid-19 di Singapura per Minggu tanggal 5 hingga 11 Mei naik menjadi 25.900, dibandingkan pada minggu sebelumnya yang berjumlah 13.700 kasus.

 

“Ada atau tidaknya Covid-19, pemerintah harus siap siaga apapun penyakitnya dengan meningkatkan surveilans,” ujar Rahmad dalam keterangan yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

 

Surveilans adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan. Kegiatan pengamatan ini adalah untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.

 

Ia meminta masyarakat tak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.

 

 

Dengan adanya surveilans, jelas Rahmad, pemerintah bisa menganalisa data penyakit menular untuk mengambil langkah kebijakan kemudian hari. Ia meminta masyarakat tak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.

 

“Tidak perlu berlebihan menanggapi dan tidak perlu reaktif menyikapi. Tapi, saya kira perlu pemerintah dan seluruh jajaran, dan faskes meningkatkan surveilans, pencatatan data kejadian-kejadian kasus-kasus semua penyakit menular, termasuk di dalamnya Covid-19 dengan berbagai varian,” pungkas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 

Diketahui, durasi rata-rata rawat inap harian akibat Covid-19 di Singapura meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya. Sementara rata-rata kasus harian di perawatan intensif tetap rendah yaitu tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.

 

Kasus lonjakan tersebut dipicu oleh varian baru Covid-19 KP.1 dan KP.2. Hingga saat ini kedua varian tersebut mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Praktik Pemerasan Perusahaan Ganggu Iklim Usaha dan Pertumbuhan Ekonomi
22-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyesalkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel yang...
Balita Meninggal Cacingan Akut, Legislator Dorong Evaluasi Total Perlindungan Sosial dan Kesehatan
22-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya seorang balita di Sukabumi dalam...
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...